kicknews.today – Puluhan wali murid SDN 2 Keruak, Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur meminta kepala sekolah (Kasek) bernama H L Moh Nursal yang dimutasi dikembalikan. Menurut mereka, Nursalim adalah sosok Kasek yang inspiratif dan mampu mengubah wajah sekolah.
Ketua Paguyuban SDN 2 Keruak Imran mengatakan, permintaan dikembalikan Kasek lama karena dinilai mampu membawa SDN 2 Keruak menjadi lebih baik dari sebelumnya.
“Dengan program yang dimiliki oleh Kasek ini, wali murid ingin beliau (H L Moh Nursalim) tidak dipindahkan,” ujar Umran, Senin (7/8).
Ia mengungkapkan, sebelum kedatangan Kasek SDN 2 Keruak, kondisi sekolah tersebut sangat kumuh. Jumlah siswa sangat minim dan kegiatan sekolah tidak ada sama sekali. Akan tetapi, dengan kehadirannya H L. Moh Nursalim, wali murid melihat dari sekolah yang mati suri menjadi hidup kembali.
“Melihat dari prestasi yang dicapai selama setahun di SDN 2 Keruak ini terjadi perubahan drastis. Itulah yang membuat wali murid tidak mau melepasnya,” ujar Imran.
Untuk itu, melihat dari berbagai prestasi yang dimiliki oleh Kasek tersebut, wali murid meminta agar pemerintah daerah Lombok Timur agar meninjau ulang keputusan mutasi tersebut.
“Kami tidak ingin yang lain, hanya minta kepala sekolah yang lama dikembalikan,” harapnya.
Menurutnya, Kasek yang sebelumnya memiliki prinsip pembelajaran yang inovatif. Mau terjun langsung ke masyarakat dengan mencari siswa serta menjadikan SDN 2 Keruak sekolah religius. Bahkan selama kepemimpinan H L. Moh Nursalim, SD setempat dikenal dengan program berbasis santri, dimana anak anak mereka dididik menghafal Al-Qur’an.
“Kalau sekarang tidak mau dikembalikan, maka kami wali murid akan memindahkan anak-anak kami ke sekolah lain,” tegasnya.
Sementara, Kepala SSD 2 Keruak yang baru, Numawati mengatakan, untuk menghadapi problematika tersebut, ia hanya bisa tenang dan menjalani apa yang sudah menjadi perintah atasan.
“Kalau saya tenang-tenang saja apabila ada wali murid yang menginginkan demikian. Karena saya inikan ASN hanya diperintah, kalau disuruh kesini ya harus siap,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Izzudin belum bisa dihubungi terkait permintaan orang tua murid SDN 2 Keruak karena nomor HP maupun WhatsApp tidak aktif. (cit)