Tagih janji Gubernur NTB, jalan lintas provinsi di Bima diblokade

kicknews.today – Ratusan massa yang tergabung dalam From Pembela Rakyat (FPR) Donggo-Soromandi menggelar aksi demonstrasi menuntut perbaikan jalan lintas provinsi, Senin (29/5). Aksi tersebut diwarnai blokade jalan. Massa aksi juga membawa keranda mayat Bupati Bima sebagai simbol kematian nurani terhadap kebijakan yang pro rakyat.

Akibat blokade jalan tersebut, jalan lumpuh total. Puluhan kendaraan tertahan beberapa jam. Sebagian pengendara memilih jalan pintas dengan cara masuk gang. Blokades jalan berhasil dibuka setelah dilakukan pendekatan oleh pihak kepolisian dan TNI.

Koordinator Umum (Kordum) Aksi, Gunawan mendesak Gubernur NTB dan Bupati Bima mengaspal jalan di Kecamatan Donggo-Soromandi yang sudah bertahun-tahun rusak parah. Mereka juga meminta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar mengevaluasi kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bima.

Tidak hanya itu, Gunawan juga menyorot soal hilangnya anggaran sebesar Rp1 miliar di kantong Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk perbaikan ruas jalan di Desa Wadukopa, Kecamatan Soromandi. Menurutnya jalan tersebut sudah bertahun-tahun rusak, namun tidak ada niat baik pemerintah.

“Wilayah kami dijajah atas kepentingan politik kepala daerah,” tuding Gunawan.

Hal senada juga disampaikan Orator Aksi, Ainul Muwaris. Dia menegaskan, perbaikan jalan raya di Kecamatan Donggo pernah dijanjikan Gubernur NTB, Zulkieflimansyah saat kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) beberapa tahun silam. Bahkan gubernur saat itu sudah tandatangani MoU bersama rakyat Donggo, akan mengaspal jalan jika dirinya terpilih jadi Gubernur.

Namun pada faktanya hingga saat ini, jalan di wilayah setempat tidak kunjung diperbaiki. Padahal, perbaikan jalan rusak secara umum merupakan kewajiban pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan infrastruktur yang layak.

“Gubernur telah berbohong kepada rakyat donggo,” sesalnya.

Menurut dia, aksi dari FPR Donggo-Soromandi sudah berjilid-jilid dengan tuntutan yang sama di Kantor Bupati dan DPRD Kabupaten Bima. Namun hingga hari ini, tak kunjung membuahkan hasil. Ini sebagai bukti bahwa Bupati Bima tidak ada niat baik untuk perbaikan jalan di Kecamatan Donggo-Soromandi.

Ainul juga menyentil sikap Bupati Bima yang tidak malu jalan daerah diperbaiki pengusaha dan ditambal sulam oleh warga. Padahal fakta itu, secara jelas mempertontonkan ketidakmampuan mereka dalam membangun infrastruktur.

“Bupati Bima tidak memiliki urat malu. Perbaikan jalan yang seharusnya kewajiban, malah diperbaiki oleh pengusaha,” cetusnya.

Kabag Ops Polres Bima, Kompol Herman menghimbau massa aksi agar tidak melakukan anarkis saat unjuk rasa. Karena tindakan tersebut dapat merugikan diri sendiri dan orang banyak.

“Sekarang kami akan bawa massa aksi untuk temui Wakil Bupati Bima di kantornya. Mereka akan diangkut menggunakan mobil Dalmas Polres,” pungkas Herman. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI