Sudah 4 hari, 2 kelompok warga di Bima saling serang pakai parang dan panah

Tangkapan layar sejumlah warga yang terlibat bentrok di Kabupaten Bima selama 4 hari terakhir.
Tangkapan layar sejumlah warga yang terlibat bentrok di Kabupaten Bima selama 4 hari terakhir.

kicknews.today – Dua kelompok warga di Desa Donggobolo Kecamatan Woha Kabupaten Bima terlibat bentrok, Rabu (27/3/2024). Mereka saling serang menggunakan senjata tajam (Sajam) seperti panah dan parang.

Puluhan anggota Polsek Woha turut dikerahkan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menengahi bentrok tersebut. Syukurnya, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian itu.

Kapolsek Woha, AKP Sudirman bentrok antar warga itu karena dipicu hal sepele. Berawal melibatkan dua orang pemuda setempat terlibat cekcok hingga berujung bentrok antar kelompok.

“Gara-gara hal sepele. Dari cekcok mulut hingga berujung saling serang antar kelompok,” kata Kapolsek.

Dalam aksinya, mereka saling serang melepas panah dan Sajam lain di area persawahan Desa Donggobolo. Peperangan terakhir terjadi pada Rabu malam (27/3/2024), namun tidak berlangsung lama.

“Kericuhan berakhir tadi malam. Alhamdulillah situasi di TKP hari ini sudah berangsur kondusif,” terangnya.

Mengantisipasi kerusuhan susulan di lain hari, dua kelompok warga itu telah di mediasi di Kantor Polsek Woha. Dihadiri langsung oleh tokoh masyarakat dan pemerintahan desa (Pemdes) setempat.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Donggobolo, Azis mengatakan saat ini pihaknya sedang mendampingi mediasi warganya yang bertikai di Polsek Woha. Kedua belah pihak telah sepakat tidak membuat masalah baru yang dapat memicu kericuhan.

“Sudah dibuatkan surat pernyataan, jika ada yang buat masalah lagi akan ditindak tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ungkapnya dikonfirmasi Kamis (28/3/2024).

Bentrokan dua kelompok warga itu sudah berlangsung empat hari terakhir. Baik dilakukan di dalam kawasan pemukiman maupun di area persawahan setempat.

“Iya sudah 4 hari. Terakhir tadi malam,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI