Sudah 11 hari, kantor PDAM Bima masih diboikot

kicknews.today – Polemik di lingkup Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Bima belum juga berakhir. Kantor PDAM setempat terpaksa disegel eks karyawan.

Proses penyegelan itu sudah berlangsung selama 11 hari terakhir. Pihak PDAM tak membayar tunggakan gaji selama 29 bulan sesuai perintah Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) Mataram dan Mahkamah Agung (MA).

Informasi yang diperoleh, PDAM Bima merupakan satu diantara 8 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang mendapat penyertaan modal dari APBD. BUMD yang menyeret Bupati Bima hingga dipanggil Kejati NTB ini, terakhir mendapat penyertaan modal Rp500 juta pada tahun 2019 lalu.

Hingga kini, aktivitas perkantoran di lingkup PDAM Bima lumpuh total. Dari pagar hingga pintu utama kantor setempat masih disegel eks karyawan menggunakan bambu dan kayu.

Kemudian di bagian dinding kantor tampak sejumlah spanduk yang terpanjang berisi sejumlah tuntutan dan kritik keras terhadap Bupati dan DPRD. Bahkan mereka juga menulis di bagian dinding, tidak akan membuka segel sebelum Direkrut PDAM turun ke lokasi. Di halaman kantor PDAM juga terlihat sebuah minibus bekas diguling bersama tumpukan kayu.

Kepala Bagian Prokopim Setda Kabupaten Bima, Suryadin yang dikonfirmasi tak menampik PDAM saat ini disegel eks karyawan. Hal itu dinilai wajar dilakukan sebagai luapan kekecewaan atas masalah yang mereka hadapi.

“Soal segel menyegel itu urusan mereka. Nanti mereka akan tanggung sendiri jika ada fasilitas yang dirusak,” katanya dikonfirmasi, Kamis (21/6).

Suryadin memastikan, bahwa PDAM saat ini sedang dalam upaya perbaikan manajemen. Hal ini ditandai dengan adanya rekrutmen dan seleksi direksi baru PDAM Bima.

“Saat ini sedang berjalan. Langkah ini hasil konsultasi Pemda dengan BPKP, Kemendagri dan lain-lain,” ujarnya.

Sementara terkait tunggakan gaji karyawan yang belum dibayar perusahaan, nantinya akan dibahas lebih lanjut oleh manajemen PDAM yang baru. Begitu juga dengan metode dan teknis pembayaran tunggakan.

“Mereka yang lebih tahu, itu urusan bisnis mereka nanti. Hal terpenting saat ini, semoga pimpinan baru PDAM nanti bisa menyehatkan perusahaan,” tandasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI