Soal penutupan Kafe Tuak di Suranadi, Bupati Fauzan: Semua yang langgar aturan kami tindak

kicknews.today – Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid menegaskan tidak akan merubah keputusan penutupan Kafe Tuak di Suranadi Narmada yang dipersoalkan saat ini. Keberadaan kafe itu jelas bertentangan dengan Peraturan Daerah (Perda) yang melarang penjualan minuman beralkohol di Desa Wisata, termasuk Suranadi dan lokasi-lokasi lainnya.

“Terlebih, Suranadi masuk dalam kawasan Geopark Rinjani yang melarang adanya minuman keras jenis apa pun,” tegas Bupati saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (20/1).

Perda tentang minuman keras itu kata Bupati, dibuat bukan atas kepentingan kelompok, atau pun bisnis tertentu. Tetapi untuk kepentingan bersama. Termasuk, Perda terkait RTRW juga merupakan atas dasar masukan dari masyarakat, demi masa depan para generasi.

“Makanya, tempat hiburan itu dilokalisir dengan sangat ketat. Pajak bangunan, pajak minuman kerasnya, itu kan sengaja kita buat lebih tinggi. Tujuannya, supaya anak-anak kita tidak datang ke sana,” tegas Fauzan.

Ia juga mengatakan, Pemda Lombok Barat akan tegas untuk menindak hal-hal semacam itu. Termasuk juga soal perjudian di seluruh wilayah Lombok Barat yang menyalahi aturan.

“Sebenarnya kita masih baik sama mereka, seharusnya kan sudah bisa pidana. Makanya, kita juga minta bantuan aparat hukum karena pidana itu bukan kewenangan Pemda,” jelas Fauzan.

Para tokoh agama di Lombok Barat, terutama Kecamatan Narmada juga diakuinya sudah mulai menyuarakan dukungan mereka atas kebijakan Pemda menutup Kafe Tuak.

“Tokoh agama ini tidak hanya Muslim, tapi dari umat Hindu juga. Malah laporan pertama yang saya peroleh itu dari umat Hindu, supaya ini ditertibkan. Kata mereka anaknya ndak bisa tidur karena suara di kafe itu terlalu berisik” terang Fauzan.

Terkait solusi bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat penutupan Kafe Tuak itu Kata Fauzan, hanya perlu didiskusikan dengan Disnaker. Terutama untuk bisa mengetahui minat dan bakat mereka.

“Makanya kita undang Disnaker waktu itu, mereka sudah siap, tinggal kita tanya saja apa minat dan bakat mereka” jelasnya.

Menurut Fauzan, potensi alam di Suranadi disebutnya luar biasa bila dikembangkan untuk hal-hal yang positif. Sehingga SDM di sana bisa diarahkan dalam pengembangan wisata secara umum. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI