kicknews.today – SMKN 3 Mataram kembali melanjutkan program kerjasama dengan PT PLN UIP Nusra di tahun 2023. Komitmen itu berkat keberhasilan SMK 3 Mataram mengembangkan kendaraan listrik yaitu Dokar Listrik (Dolis), R ONE SMEKTI, Konversi Motor Listrik, Mobil Buggy elektrik beberapa tahun terakhir.
Kerja sama dibangun tahun 2023 adalah pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM melalui beberapa program pelatihan. Seperti pelatihan konversi motor BBM ke Motor listrik, pengajuan bengkel konversi ke kementrian perhubungan dan pelatihan dan sertifikasi menjahit.
Kemudian, pelatihan konversi motor listrik sendiri akan dilaksanakan tanggal 11-13 Juli 2023 dan pelatihan dan sertifikasi menjahit yang dilaksanakan tanggal 4-8 Juli 2023 di SMKN 4 Mataram.
Kepala SMKN 3 Mataram, Sulman Haris, S.Ag, M.Pd.I menyampaikan ucapan terimakasih pada PT PLN UIP Nusra telah melanjutkan kerjasama dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Dia berharap, kerjasama ini terus terjalin dengan baik hingga ke depan.
“Apa yang sudah dicapai SMKN 3 Mataram akan terus kita pertahankan dan terus ditingkatkan. Hal ini menjadi sebuah keharusan,” kata Sulman saat pembukaan pelatihan dan sertifikasi menjahit pada tanggal 4 Juli lalu.
Program kendaraan listrik menurut Sulman, bukan hanya program SMKN 3 maupun pemerintah daerah melalui industrialisasi. Tapi, program ini telah dicanangkan pemerintah melalui net zero emisi 2060.
“Dengan demikian, sudah menjadi tanggung jawab bersama untuk mensukseskan program ini,” kata Kepala SMKN 3 Mataram yang baru menjabat ini.
Sulman juga menyampaikan bahwa program pelatihan dan sertifikasi menjahit ini adalah program untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik. Nanti, jika produksi kendaraan listrik sudah memasyarakat, pasti akan butuh tukang jahit untuk memproduksi jok kendaraan, tas bag untuk batery kendaraan dan lain-lain.
“Oleh karena itu, program ini kita selenggarakan,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala SMKN 4 MATARAM yang diwakili oleh wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, Suardi, S.Pd menyampaikan terimakasih telah dilibatkan sebagai tempat pelaksana kegiatan.
“Terimakasih kami ucapkan atas kepercayaan PLN yang telah melibatkan kami sebagai tempat uji kompetensi pelatihan dan sertifikasi menjahit. Ini merupakan kebanggaan tersendiri untuk sekolah kami. Kami harap kegiatan ini bisa dilanjutkan untuk tahun berikutnya,” tuturnya.
Sementara itu manajer Perijinan dan komunikasi PT PLN UIP NUSRA yang hadir bersama jajarannya menyampaikan bahwa program pelatihan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial lingkungan PLN melalui kegiatan pelatihan, pengembangan dan sertifikasi menjahit kelompok muda dan wanita berkolaborasi dengan SMK BLUD. Dia berharap dari kegiatan ini akan lahir tenaga pendidik dan kelompok wirausaha muda yang kompeten dan tersertifikasi. Sehingga akan banyak melahirkan tenaga kerja serta UMKM yang punya usaha menjahit sendiri.
“Kegiatan pelatihan dan sertifikasi menjahit ini sendiri di monitoring langsung oleh lembaga sertifikasi profesi LSP Garment,” pungkasnya. (jr)
