Serap anggaran miliaran, Pasar Tradisional Kuta Lombok Tengah kini jadi “Kandang Sapi”

kicknews.today – Sejumlah pembangunan di Lombok Tengah (Loteng) nampaknya tidak termanfaatkan dengan baik. Salah satunya Pasar Tradisional di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, yang telah selesai dikerjakan sejak tahun 2018 lalu, hingga saat ini belum difungsikan. Bahkan, pasar yang menelan anggaran miliaran tersebut dijadikan “Kandang Sapi” oleh warga setempat dan lokasi jual batu alam. Kondisi pasar itu saat ini terlihat kumuh dibagian depan dan beberapa kaca jendela telah rusak.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Loteng, H Saman mengatakan, pengelolaan pasar Kuta yang dibangun oleh Pemerintah Pusat itu belum diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Sehingga, pasar tersebut hingga saat ini belum difungsikan atau dioperasikan.

“Belum diserahkan oleh Pemerintah Pusat,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (7/4).

Oleh sebab itu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk memanfaatkan pasar yang dibangun Kementerian Perdagangan RI. Selain itu pasar tersebut belum sepenuhnya rampung, layaknya lahan yang belum rata, bahkan plafon dalamnya belum selesai.

“Jadi kalau pasar itu sudah jadi, maka pasti dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.

“Pemda yang melengkapi kalau sudah dihibahkan, tapi sekarang belum bisa dan memang rencananya pasar ini akan menjadi pasar rakyat untuk menjual berbagai kebutuhan,” jelasnya.

Pembangunan pasar itu untuk mendukung pengembangan pariwisata di KEK Mandalika Resort. Selain itu, pasar ini untuk memenuhi kebutuhan hotel maupun restoran di sekitar kawasan.

“Sehingga, pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan memberikan anggaran untuk pembangunan pasar. Pasar ini sama dengan pasar-pasar yang lain,” pungkasnya. (ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI