Semua objek wisata di Mataram ditutup, warga luar kota dilarang masuk

kicknews.today – Semua objek wisata di Kota Mataram ditutup sebelum libur Lebaran Topat (Ketupat) 1442 Hijriah. Penutupan sengaja dilakukan Pemerintah untuk mengurangi sebaran pandemi Covid-19.

Asisten I Setda Kota Mataram, Lalu Martawang mengatakan, libur Lebaran Topat tahun ini ada baiknya dilaksanakan di rumah saja.

“Lebaran Topat kali ini ada baiknya kita rayakan di lingkungan dan rumah masing-masing dengan keluarga terdekat. Pelajaran Covid-19 di India mengharuskan kita lebih waspada, bahwa semua ini nyata dan masih berpotensi terjadi penularan dari orang-orang yang tanpa gejala,” kata Martawang, Rabu (19/5).

Selama proses libur pada perayaan Lebaran Topat kata dia, pihaknya mengimbau bagi warga kota Mataram untuk terus menaati peraturan yang dikeluarkan pemerintah.

“Lebih baik mencegah dari pada nanti sesal kemudian. Maka ikuti anjuran pemerintah untuk kita sama-sama memaklumi kondisi ini,” jelasnya.

Selain itu, untuk warga dari luar Mataram diimbau untuk tidak masuk wilayah Mataram. Dikarenakan, semua destinasi di dalam kota ditutup. Bahkan, kata Martawang, semua akses masuk kota Mataram telah dilakukan penyekatan. Baik di wilayah Gerimax, Dasan Cermen, dan Bundaran Jempong (Menara Metro).

“Akses masuk ke kota dengan protokol yang ketat. Kita juga berlakukan termasuk Test Genose secara acak untuk warga luar Mataram,” katanya.

Perlu dicatat, kata Martawang, semua wisata di wilayah Kecamatan Ampenan dan Cakranegara ditutup total. Wilayah Ampenan yakni; Pantai Senja, Pantai Gading, Pantai Depan Kantor Camat, Pantai Mapak Indah, Pantai Selingkuh, Pantai Tanjung Karang, Pantai dan Makam Loang Baloq, Pantai Karang Buyuk, Pantai Eks. Pelabuhan Ampenan, Pantai Muara Meninting, dan Makam Bintaro.

Sementara wilayah Cakranegara meliputi Taman Mayura, Taman Selagalas, Kolam Renang Cantika, KuraKura Waterpark, dan Ponpes Darul Falah. (vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI