Sempat disepelekan, Kades di Lombok Timur sulap sampah jadi karya menakjubkan

kicknews.today – Kepala Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia Lombok Timur, Lalu Muhammad Rajabul Akbar mampu mengubah sampah plastik menjadi batu cinta alam dan gerabah pertama yang terbuat dari limbah styrofoam. Awalnya, kreatifitas Kades sempat disepelekan oleh warganya.

Lalu Muhammad Rajabul memulai inisiatif tersebut di tahun 2020. Dia mengaku, banyak cibiran dari masyarakatnya membuat ia semakin membuktikan bahwa barang bekas bisa didaur ulang menjadi nilai yang sangat berkualitas.

“Alhamdulillah, sekarang sudah jadi gerabah dan batu cinta alam serta pot bunga dan banyak lagi lainnya yang bisa dijadikan karya,” kata Lalu Muhammad Rajabul Akbar ketika dikonfirmasi, Sabtu (28/1).

Hasil karyanya seperti batu cinta alam yang dibuat dari limbah ia taruh di gedung GOR Serbaguna Desa. Semenjak itu warga tercengang melihat karya tersebut.

“Untuk bahannya, saya ambil sisa limbah itu dari warga dan pedagang buah,” ujarnya.

Sebelumnya, styrofoam yang biasanya digunakan sebagai wadah makanan ini banyak ditemukan berserakan dari para pedagang buah. Kemudian mengumpulkan sisa kain, kardus dan beberapa jenis sampah plastik lain.

“Saya ingin menciptakan sirkuler ekonomi bagi masyarakat Desa Dasan Lekong. Ini juga bagian dari peran saya untuk memotivasi masyarakat,” katanya.

Dia berharap ke depan, akan lebih banyak masyarakat yang terinspirasi untuk membuat kerajinan dari bahan baku limbah yang sama sekali tidak bernilai.  Jika banyak orang yang terinspirasi maka lingkungan akan menjadi bersih, derajat kesehatan akan meningkat dan kelestarian alam semakin terjaga.

“Semuanya punya sisi baik, baik di sektor ekonomi maupun lingkungan,” tambahnya.

Kades mengaku, semenjak tahun 2020 telah banyak membuat karya dengan bahan limbah tersebut. Bahkan ada seorang teman peneliti dari luar daerah kagum dan ingin membelinya, namun ia belum ingin menjualnya. Peneliti itu juga menyebutkan karya dari limbah itu pertama di Indonesia.

“Saya sengaja tidak menjualnya dulu, karena ingin batu cinta alam dimanfaatkan untuk Desa Dasan Lekong sebagai desa wisata berbasis sampah,” ujarnya.

Berkat keringatnya tersebut, Lalu Muhammad Rajabul menyebutkan, tahun 2021 Desa Dasan Lekong dapat Surat Keputusan (SK) desa wisata berbasis sampah dari Bupati Lombok Timur, H.M Sukiman Azmy.

“Setelah dapat SK dari bupati, masyarakat tidak ada lagi buang sampah sembarangan, karena saya sudah umumkan sisa kain perca atau sisa kardus untuk dibawa kerumah saya untuk ditukarkan dengan pot bunga yang terbuat dari sampah. Masyarakat sangat senang,” pungkasnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI