Sejumlah atlet di Pelatda NTB merana, belum digaji dan pilih latihan mandiri

kicknews.today – Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah menargetkan para atlet dengan 20 medali emas di PON Aceh – Sumatera Utara 2024 mendatang. Sayangnya, target itu tidak berbanding lurus dengan dukungan para atlet dan pelatih di Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) NTB jelang Pra-Pon 2023.

Setidaknya terdapat 9 cabang olahraga (Cabor), masing-masing 46 atlet dan 16 pelatih yang terlantar di Pelatda NTB. Bahkan 7 atlet diantaranya mengaku 2 bulan tak digaji.

Atlet Kempo NTB, Rini Kurniati mengaku sudah dua bulan gaji Pelatda 2023 belum dibayarkan Pemprov NTB. Ia mempertanyakan tanggung jawab pemerintah terhadap kesejahteraan atlet. 

“Saya sudah latihan dari tahun 2022 tapi terhenti hari ini karena pelatih kabur. Bagaimana nggak gitu, gaji kita dan gaji pelatih tidak dibayar,” kata Rini saat ditemui bersama sejumlah atlet lain di GOR Turida, Kota Mataram, Senin (13/3).

Rini juga menyebutkan, kini mereka terpaksa lakukan latihan secara mandiri karena ditinggal pelatih. Sementara persiapan pra-PON mulai digelar pada Mei hingga September 2023.

“Hanya jogging-jogging saja. Tidak ada porsi latihan seperti biasanya. Kami minta gaji Pelatda untuk kejuaran Pra-PON ini diperhatikan oleh Gubernur NTB. Ayo bantu kami agar bisa fokus Pelatda. Karena kami ditargetkan meraih 20 emas di PON Aceh-Sumatera Utara 2024 nanti,” harap Rini sambil suport teman-temanya yang dilanda kecemasan.

Dikatakannya, proses pelatihan di Pelatda sudah tidak maksimal. Karena pelatih sudah tidak ada, bulan ini dia dan kawan-kawannya berharap di datangkan pelatih untuk melatih kebugaran atlet menjelang Pra-PON.

“Kondisi kami sudah tidak karuan. Kami juga beli nasi pakai uang pribadi. Dulu nasinya disediakan tapi sekarang sudah tidak ada, tapi kami tetap bersabar demi menghadapi PON nanti,” ujarnya. 

Hal serupa juga dirasakan atlet andalan NTB, Dian Ekayanti peraih medali emas di PON Papua tahun 2021 lalu. Dia mengaku sudah menjalani Pelatda mulai dari Juli 2022. Pada Januari 2023, gaji Pelatda Rp2 juta lebih untuk persiapan Pra-PON belum dibayar.

“Bagaimana mau mencapai target, latihan kita terganggu. Mana makanan dan vitamin kita sudah tidak dikasih. Ini sulit bagi kita untuk lolos PON,” ujarnya.

Dia pun berharap agar pemerintah memberikan perhatian kepada semua atlet yang melaksanakan Pelatda persiapan Pra-PON untuk lolos kualifikasi PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara.

Menanggapi hal itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengaku selama ini informasi soal atlet yang ikut Pelatda persiapan Pra-PON 2023 terdengar baik-baik saja. Persoalan tunggakan gaji atlet itu akan coba dikroscek.

“Saya cek dulu yah, persiapan atlet mulai dari gaji dan latihan yang ikut Pra-PON tahun 2023 terdengar baik-baik saja. Nanti saya ngomong ke Ketua KONI NTB. Karena dia bilang selama ini baik-baik saja,” jelas Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI