SBMI NTB minta kasus dugaan penyiksaan PMI Asal Lotim diusut tuntas

kicknews.today – Serikat Buruh Migran (SBMI) NTB meminta kasus dugaan penganiayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atas nama Amaniah (36) asal Dusun Medana, Desa Medana, kecamatan Keruak, Lombok Timur (Lotim) diusut tuntas. Harapannya, supaya kejadian serupa tidak terulang kembali dan adanya efek jera.

Ketua SBMI NTB, Usman mengatakan wanita ini diduga mengalami penyiksaan dan gaji yang diberikan oleh majikannya selama bekerja di Malasyia tidak sesuai. Atas kejadian itu, ia melarikan diri hendak pulang ke tanah air. Sayangnya, ditengah perjalanan dari Surabaya ke Lombok, PMI ini sakit dan mendapatkan perawatan.

“Ya harus diusut tuntas, agar ada efek jera dan para oknum sponsor yang lain juga mikir untuk mengirim PMI ke luar negeri dengan cara ilegal,” tegas Usman saat dihubungi kicknews.today, rabu (8/9).

Menurut informasi yang diterima dari keluarganya, kata Usman, PMI sudah kembali ke Lombok dan saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Sebab, PMI sudah menjalani operasi dan mengeluh sakit pada bagian lambung. Saat berangkat , Amaniah diduga diberangkatkan secara ilegal oleh salah seorang calo asal Desa Sepapan, Kecamatan Jerowaru

“Kondisinya sekarang agak baikan kata saudara yang mendampingi,” katanya.

Ia berharap, pihak berwajib untuk menangani kasus ini dan menangkap pelaku dugaan human trafficking tersebut supaya ada efek jera.

“Harus diusut tuntas,” tegasnya. (Oni)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI