Rute kapal cepat Senggigi-Bali dan Tiga Gili segera dibuka

kicknews.today – Dermaga sementara Pelabuhan Senggigi yang baru rampung dikerjakan akhirnya siap menjadi tempat sandar berbagai jenis kapal cepat dari Bali. Bahkan, pengunaan dermaga itu sudah dilakukan uji coba oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Lombok Barat, Sabtu (10/6). 

Sebanyak tiga jenis kapal cepat dengan berbagai ukuran mencoba mengunakan dermaga itu. Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid bersama jajarannya juga menyaksikan uji coba dermaga sementara itu.

“Semua bisa menyandar tapi kemarin (Sabtu) salah satu kepal yang GT 135 dengan kepanjangan kurang lebih 2 meter agak sedikit zigzag, tergantung nanti kaptennya aja mengambil haluan,” terang Kepala Dishub Lombok Barat HM Najib saat dikonfirmasi, Minggu (11/6).

Sejauh ini kata dia, baru perusahaan kapal Ekajaya yang sudah menggunakan ruta Senggigi-Bali sejak tahun lalu, namun tidak melalui dermaga tapi bersandar langsung di pantai. Menurutnya, dengan adanya dermaga sementara itu akan menarik minat perusahaan kapal cepat lain untuk datang menggunakan jasa pelabuhan itu. 

Termasuk kata dia, akan adanya trip lainya dari pelabuhan Senggigi menuju Bali maupun ke tiga gili di Lombok Utara. Bahkan diakuinya pihak sudah berkoordinasi dengan Asosiasi Kapal Cepat Indonesia (Akacindo) untuk menambah jalur Senggigi dari sisi rute.

“Kita terus mendorong progres ini. Makanya kita uji coba kekuatan dermaga sementara itu, sebab dermaga itu sifatnya darurat karena anggaranya hanya Rp200 juta,” ujarnya.

Diakuinya maksimal kapal dengan ukuran 135 GT masih bisa bersandar di Dermaga Senggigi. Sehingga pihaknya belum berani menerima di atas ukuran kapal yang dimiliki Ekajaya.

Dengan sudah adanya dermaga itu Dishub sudah bisa menarik retribusi pelayanan kepelabuhan, baik pelayanan kapal maupun penumpang. Karena sebelumnya Pemda Lombok Barat hanya bisa menarik retribusi sandar kapal yang langsung berlabuh di pantai.

Besaran retribusi yang ditarik kata dia, tentu sesuai peraturan. Untuk penumpang dikenakan Rp2 ribu dua per orang. Sedangkan untuk kapal dikenakan tiga ribu rupiah per GT, sehingga jika jenis kapal itu masuk dalam 300 GT bisa mencapai Rp900 ribu sekali sandar.

“Misalnya jika jenis GT 100 maka dikalikan tiga ribu dan seterusnya. Jadi lumayan besar retribusinya kita dapatkan,” jelasnya.

Menurutnya pihak Akacindo sudah berharap Dermaga Senggigi itu selesai dikerjakan dan bisa dipergunakan. Karena selain kapal Ekajaya, akan ada lagi kapal yang masuk di Dermaga Senggigi yang siap dibawa masuk oleh asosiasi kapal cepat itu.

“Asosiasi kapal cepat itu akan membawa beberapa kapal untuk masuk di Dermaga Senggigi, tentu nanti pasti akan ramai,” pungkasnya. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI