Ruang Kepala SMA di Bima disegel komite, Kepala KCD Dikbud: Anggap saja tahap perkenalan

kicknews.today –  Ruang Kepala SMAN 1 Monta Kabupaten Bima disegel oleh ketua dan sejumlah anggota komite sekolah setempat, Selasa (20/6). Aksi itu dilakukan karena mereka tidak terima dengan mutasi kepala yang dinilai cacat dan sarat kepentingan.

Menurut Ketua Komite, Suharlin, mutasi kepala sekolah di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi NTB tersebut sangat tidak logis. Merujuk pada Permendikbud Ristek Nomor 40 Tahun 2021 pasal 2 tentang persyaratan yang harus dipenuhi bagi calon kepala sekolah atau guru yang diberi penugasan sebagai kepala sekolah.

“Kami rasa kepemimpinan Fadil, kepala sekolah sebelumnya dapat diterima semua pihak,” ujarnya.

Secara histori, SMAN 1 Monta merupakan salah satu sekolah yang cukup ‘rawan’. Paling tidak kepala sekolah pengganti harus sosok yang mengetahui karakter wilayah.

“Bukan karena mereka putra Monta saja, tapi lebih pada soal mengenal wilayah dan karakter,” tegasnya.

Aksi penyegelan itu ditanggapi Kepala KCD Dikbud Kota Kabupaten Bima, Siti Maryatun. Dia mengaku, proses mutasi sudah sesuai prosedur, dimana Suhardi yang memimpin Kepala SMAN 1 Monta sekarang merupakan guru penggerak yang sebelum menjabat Wakasek SMAN 1 Woha.

“Soal mutasi itu tidak ada masalah. Soal tuntutan Komite, yang jelas Suhardi memiliki keluarga besar di Monta,” kata Maryatun, Selasa (20/6).

Pihaknya juga sudah menyikapi persoalan itu dengan berkoordinasi dengan Kepala SMAN 1 Monta. Menurutnya, aksi itu tidak menjadi persoalan dan dianggap sebagai tahap perkenalan. Karena aksi penyegelan itu hampir terjadi setiap pergantian Kepala SMAN 1 Monta.

“Anggap saja itu tahap perkenalan. Mungkin mereka belum kenal lebih dekat dengan kepala sekolah yang baru,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI