Reses di Gomong, Abd. Rachman dicecar warga tentang kejelasan status aset

abd rachman
Abd. Rachman (baju garis-garis vertikal) Wakil Ketua DPRD Kota Mataram saat disambut warga pada agenda reses di Lingkungan Gomong Lama Mataram

kicknews.today – Sebagian besar masyarakat semakin hari semakin kritis, termasuk di Kota Mataram. Terbukti dari tajamnya pertanyaan yang diajukan warga, tentang informasi yang belum jelas dari pemerintah.

Warga Lingkungan Gomong Lama meminta penjelasan yang pasti, tentang status salah satu aset yang disebut akan dihibahkan untuk kepentingan masyarakat Kelurahan Gomong.

Wakil Ketua DPRD Kota Mataram Abd. Rachman yang kebetulan mengadakan reses di lingkungan itu (27/24), langsung dimintai penjelasan detail tentang rencana hibah aset tersebut. Permintaan penjelasan ini adalah respon pertama yang diterima Rachman saat dibukanya sesi diskusi.

“Bagaimana sich yang benar itu Pak Dewan? ada yang bilang dibeli oleh pemerintah kota, tapi ada yang kliam dibeli pakai uang pribadi oknum. Mana sich yang benar pak?” ungkap salah satu warga dengan pengeras suara dan suara lantang.

Warga yang meminta penjelasan itu, mengaku mewakili banyak warga lingkunganya yang kebingungan dengan informasi yang beredar belakangan ini. Pemerintah kota juga belum memberi keterangan detail tentang kejelasan isu tersebut.

Belakangan beberapa oknum disebut-sebut mengaku sebagai pihak yang membeli dan akan menghibahkan aset. Namun disisi lain pemerintah juga disebut terlibat dalam penyediaan kebutuhan vital masyarakat Gomong ini.

Abd. Rachman pun tampak sangat berhati-hati dalam menjawab pertanyaan warga ini. Ia sepertinya tak ingin apa yang disampaikanya malah menimbulkan kesalahan persepsi warga. Terlebih dimasa kampanye politik jelang pemilu seperti sekarang ini, penyampaian informasi yang kurang tepat. Berpeluang disalah artikan dan mungkin bisa disalah gunakan oleh pihak tertentu.

“Sepengetahuan saya, semua bentuk kegiatan yang melibatkan pemerintah biasanya menggunakan anggaran pemerintah juga. Termasuk di urusan hibah aset,” sebut politisi muda asal Marong Mataram itu.

“Namun jika ada kegiatan pemerintah yang bebannya ditanggung pribadi. Biasanya akan disebutkan dengan jelas oleh pemerintah saat agenda resminya dilaksanakan. Misal saat peresmian penyerahan hibah dilaksanakan, maka akan diumumkan dengan jelas dan terang oleh pihak yang menyerahkan hibah. Dari mana sumber pembiayaan pegadaan aset yang dihibahkan itu.” jelas Ketua Partai Gerindra Kota Mataram itu.

Menurut warga, hingga saat pelaksanaan reses tersebut berjalan. Belum ada kejelasan kapan waktu penyerahan akan dilakukan. Sebelumnya telah dilakukan beberpa kali penjadwalan, namun gagal karena alasan teknis. (red)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI