kicknews.today -Ratusan warga Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) berunjuk rasa di depan Rumah Sakit (RS) Mandalika Provinsi NTB. Mereka menagih janji pemerintah daerah, mengganti lahan lapangan yang digunakan untuk pembangunan RS tersebut.
Koordinator aksi, Dita Putra mengatakan, warga telah bosan dengan janji Pemerintah yang akan mengganti lahan lapangan Sengkol tersebut. “Kami telah bosan dijanjikan,” ujarnya.
Dita juga mengungkap, sebelumnya Wakil Bupati Loteng janji akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB soal hibah lahan baru sebagai pengganti lapangan. Lagi-lagi, janji tersebut tidak bisa dipercaya karena tidak ada realisasi. “Begitu juga dengan lahan yang akan ditetapkan oleh Pemerintah Daerah di dusun piak masih belum jelas. Kami menuntut agar pemda, segera memberikan kejelasan pengganti lapangan ini,” pungkasnya.
Kades Sengkol, Satria Wijaya Syaraf menambahkan, pihaknya bersama warga telah menyepakati lokasi untuk pengganti lahan lapangan Sengkol. Letaknya di Dusun Vial dengan luas 1,5 Hektare. Sedangkan untuk harga pembebasan tentunya sesuai dengan appraisal. “Warga minta lokasi di Desa Sengkol,” jelasnya. Sementara itu, Plt Kadis Dikpora Loteng, Jalaludin berharap, persoalan lahan ini segera diselesaikan. Pada Tahun 2020, pemerintah daerah telah menganggarkan dana Rp 1,4 Miliar. Tapi, karena ada persoalan lokasi tidak direalisasikan. “Dana itu menjadi Silpa, namun pada tahun 2021 tidak bisa direalisasikan juga, karena Covid,” katanya.
Camat Pujut, L Sungkul menambahkan, setelah dilakukan diskusi bersama perwakilan warga lokasi diusulkan di Dusun Vial. Namun, pihaknya meminta waktu untuk membahas dan menyelesaikan persoalan itu.
“Kita akan upayakan untuk menyelesaikan persoalan ini,” pungkasnya. Setelah mendengarkan penjelasan, Plt Kepala Dinas dan Camat warga kemudian membubarkan diri. Aksi warga itu berjalan aman dan dikawal oleh aparat. (Ade)
