Puluhan sopir truk asal Sumba protes buruknya layanan tiket KM Egon Pelabuhan Lembar

kicknews.today – Puluhan sopir truk asal Sumba Timur sempat melakukan blokade pintu masuk Pelabuhan Pelindo III, Rabu (8/9) tepat pukul 20-00 hingga 00:12 Wita.

Aksi blokade pintu masuk pelabuhan menuju Kapal KM Egon sebagian aksi protes terkait buruknya layanan tiket online KM Egon.

“Makanya kami minta naik tanggal 7 September karena kalau tanggal 10 itu rutenya sangat lama sampai Waingapu. Ini bukan masalah makan atau apa, ini barang ekspedisi harus segara sampai Waingapu. Kita sudah lama di Lombok,” kata Adhianus, sopir truk asal Sumba, Rabu dini hari.

Sempat bersitegang dengan aparat kepolisian dan Perwakilan PT Pelni, aksi blokade pintu pelabuhan pun ditengahi pihak kepolisian.

Kabag Ops Polres Lombok Barat, AKP Dhafiq Siddiq, mengaku sudah seharusnya PT Pelni memberikan hak semua sopir truk untuk naik ke atas kapal KM Egon.

“Kami coba menengahi biar tidak ada chaos. Jadi banyak sopir minta harus berangkat tanggal 10 September. Kalau tidak Pelni harus tanggung biaya hidup semua sopir di sini,” katanya.

Seperti jadwal yang diberikan PT Pelni, Kepala Cabang PT Pelni Ampenan, Mustofa, mengatakan keberangkatan KM Egon tanggal 10 September 2021 tersebut bukan menuju pelabuhan Waingapu di Sumba Timur.

Dari jadwal yang ditetapkan kata Mustofa, tanggal 10 September kapal Egon menuju Surabaya dari Lombok, kemudian menuju Batu Licin, Pare-Pare, Bontang, dan balik ke Surabaya menuju Lombok.

“Jadi mereka salah membaca jadwal. Makanya mereka maksa naik tanggal 7 September,” kata Mustofa.

KM Egon sendiri kata Mustofa, dijadwalkan menuju Pelabuhan Waingapu di Sumba Timur dari Lembar tanggal 19 September sampai tanggal 21 September.

“Jadi mereka sudah sepakat naik tanggal 10 menaikkan kendaraannya mengikuti rute yang tadi. Kami khawatir akan mesin kapal karena angin laut barat ombaknya kencang kalau naik tanggal 10 ini. Makanya kami minta naik tanggal 19 September,” kata Mustofa.

Ada pun kata dia, dari 38 supir truk yang terlantar asal Sumba Timur sebagian telah berangkat tanggal 4 September 2021 dan tanggal 7 September 2021.

“Semuanya sudah naik. Ada juga naik malam ini,” katanya.

Ia pun tak mengetahui, dua calo tiket KM Egon yang diamankan Polisi, Selasa (7/9) malam.

“Saya tidak tahu. Saya dari tadi hanya bekerja. Saya kerja terus,” pungkas Mustofa. (vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI