Puluhan hektare padi di Lombok Barat terancam gagal panen

kicknews.today – Musim kemarau mulai menerjang sejumlah wilayah Kabupaten Lombok Barat, tanaman padi milik para petani mulai kesusahan dan terdampak kekeringan. Akibatnya para petani berpotensi gagal panen.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Kuripan, puluhan hektar tanaman padi mengalami kekeringan akibat mencetnya irigasi Bendungan Batu Jai Lombok Tengah yang tengah direhab. Para petani di daerah ini terancam gagal panen dan rugi puluhan juta rupiah. 

Kepala Desa Kuripan, Hasbi mengatakan musim kemarau tahun ini puluhan hektar lahan tanaman padi di sejumlah wilayahnya mulai mengering. Dimana kondisi tersebut seperti tanaman padi masyarakat sudah mengering karena tidak ada air untuk mengairi sawah.

“Sudah dua bulan air irigasi tidak bisa mengairi lahan persawahan sehingga semua lahan mulai kering, tanaman padi milik petani juga sudah banyak yang mengering sebelum waktunya. Sementara petani baru memupuk tanaman padi mereka sehingga sangat rentang mati karena tidak air,” kata Hasbi, Minggu (11/6).

Pihak desa Kuripan telah berupaya keras untuk menanggulangi persoalan tersebut dengan membuat sumur resapan, namun sumur resapan tidak bisa menjangkau keseluruhan dari luas lahan sawah.

“Kita sudah bangunkan sumur resapan, namun belum bisa menjangkau semua,” ujarnya. 

Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Giri Sasak akibat musim kemarau, petani terancam gagal panen. Tanaman padi petani mulai mengering karena tidak mendapat air. 

Kepala Desa Giri Sasak Hamdani menyebutkan dari informasi yang sudah diterima, ada sekitar 30 hektare lahan pertanian di wilayah tersebut terdampak.

“Desa Giri Sasak mulai terdampak kekeringan Kondisi ini bisa buat petani gagal panen, kurang lebih 30 hektar luasnya,” katanya. 

Walaupun begitu, pihaknya sudah melaporkan kondisi petani ini ke Pemerintah Provinsi NTB. Bahkan mereka sudah turun, tetapi belum ada bantuan yang turun untuk membantu petani yang ada di Lombok Barat. 

“Kemarin pemerintah Provinsi turun, tapi belum ada bantuan untuk para petani kita di Desa Giri Sasak ini,” akunya.

Untuk saat ini yang paling di butuhkan untuk menyelamatkan agar petani tidak gagal panen, adalah mempercepat pembangunan irigasi Bendungan Batu Jai di Lombok Tengah. Selain itu juga dibangun sumur bor.

Karena luas lahan pertanian di Desa Giri Sasak yang rawan dengan kekeringan ada 200 hektar lebih. Ia mengatakan sejak tahun 2016 Pemerintah Provinsi dan Kabupaten berjanji akan mencarikan solusi, tapi hingga saat ini belum ada realisasi.

“Dari periode pertama sampai periode kedua, belum ada solusi, janji tinggal janji doang, gak ada seriusnya membantu kami yang di bawah ini,” tutupnya. 

Dari data yang sudah masuk ke Dinas Pertanian Lombok Barat, ada beberapa petani yang ada di Kecamatan di Lombok Barat, terancam kekeringan, seperti di Kecamatan Sekotong, Kecamatan Kuripan, Kecamatan Gerung, dan sebagian di Kecamatan Kediri dan Labuapi, terutama untuk wilayah sawah yang tak pernah hujan. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI