Proyek Bypass di Kuta Lombok Tengah gusur 2 sekolah

kicknews.today – 2 sekolah di Desa Sukadana Kecamatan Pujut Lombok Tengah, digusur untuk pembangunan jalan bypass Bandara – Kuta. Ironisnya, hingga saat ini belum ada bangunan pengganti. Dewan pun menuding pemerintah, tidak mementingkan dunia pendidikan.

Ini disampaikan Ketua Komisi VI DPRD Lombok Tengah, H Supli saat turun memantau langsung kondisi 2 bangunan sekolah yakni SDN Tonjer dan SPM 15 Pujut yang digusur.

Supli mengaku, sengaja langsung ke lokasi untuk meminta keterangan dari pihak terkait, sebagai upaya menyelesaikan polemik dua sekolah. Termasuk, bagaimana meneruskan nasib kedua sekolah tersebut.

“Kita sudah turun langsung. Memang perencanaan yang tidak matang dari pemda, yang membuat permasalahan ini bisa terjadi,” ujar Supli, Jumat (23/7).

Hasil dari pantauannya, ia mengaku menyesalkan penggunaan gedung sekolah SMP hanya untuk kantor direksi perusahaan swasta.

Kesannya kata Supli, lebih mementingkan kepentingan perusahaan dari pada mementingkan dunia pendidikan. Apalagi ungkapnya, tidak semua ruangan kelas di sekolah tersebut ditempati oleh perusahaan.

“Saya lihat terpotong gedung yang digunakan. Kenapa didahulukan PT ? Kalau masih ada fasilitas, maka angkat kaki saja PT dari sana dan kita kembalikan anak- anak SMP untuk belajar di SMP itu,” beber Supli.

Sementara untuk siswa SDN Tonjer, Supli menyarankan segera dilebur ke sekolah-sekolah terdekat . Sehingga, kepentingan anak untuk mendapatkan pembelajaran yang nyaman dan baik tetap bisa diberikan negara.

“Karena untuk membangun sekolah darurat juga membutuhkan waktu,” tambahnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam pertemuan disepakati para siswa ini akan dititipkan di sekolah terdekat. Seperti, aula kantor desa dan madrasah yang ada di Desa Sukadana.

Untuk SMP 15 Pujut, dewan menyarankan agar kembali menempati sekolah lama. Pasalnya, sampai dengan saat ini sekolah yang kini dijadikan kantor perusahaan, belum ditempati semua oleh perusahaan.

“Bisa memanfaatkannya kembali demi masa depan para peserta didik,” pungkasnya. (ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI