kicknews.today – Seorang pemuda inisial D, 23 tahun asal Desa Kekeri Kecamatan Gunung Sari Lombok Barat ditangkap setelah membacok 5 pemuda. Peristiwa berdarah itu terjadi pada Senin malam (28/8) di simpang empat Pasar Kekeri, Gunung Sari.
Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama menjelaskan, pelaku merupakan mantan seorang atlet bela diri muay thai yang pernah menjuarai Pekan Olahraga Provinsi NTB beberapa tahun lalu.
“Saya baru tahu kalau pelaku ini mantan atlet muay thai pernah menjuarai Porprov NTB,” kata Yogi, Jumat (1/9).
Saat ini pelaku sudah menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polresta Mataram, dan sudah ditetapkan menjadi tersangka. Pelaku dikenakan pasal 351 KUHP dengan penganiayaan dan diancam penjara paling lama dua tahun delapan bulan.
“Sekarang pelaku sudah diamankan beserta barang bukti sebuah badik,” kata Kasat.
Kejadian itu bermula ketika lima korban sedang minum miras di sebuah kafe di Dusun Lilir, Desa Lilir, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat. Mereka lalu beranjak meninggalkan kafe menuju arah Simpang Empat Pasar Lilir menggunakan sepeda motor. Setelah sampai simpang empat, ada beberapa orang yang tidak dikenal menghadang para korban.
“Salah satu korban yang berinisial Y cekcok dengan pelaku. Kemudian Y langsung memukul pelaku. Setelah dipukul, kemudian D mengeluarkan benda tajam yang langsung membacok Y,” kata Yogi.
Setelah Y terluka, kemudian mengarahkan lagi ke empat temannya. Akibat kejadian tersebut, lima korban mengalami luka sabetan di beberapa bagian tubuh.
“Korbannya sebanyak lima orang, yakni B 19 tahun, W 19 tahun, RH 18 tahun, Y 22 tahun, TJ 18 tahun. Semuanya warga Desa Penimbung, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat,” jelasnya.
Korban B mengalami luka robek pada bagian lengan kiri dan siku, Y mengalami luka robek pada tangan kiri, W mengalami luka lecet pada bibir kanan. Sementara korban TJ mengalami luka lecet pada bagian pergelangan tangan kanan dan RH mengalami luka tusuk dan luka robek pada bagian bawah dagu.
“Korban B dan keempat teman korban sempat berobat ke Puskesmas Penimbung dan mendapat perawatan di sana. Namun saudara RH dirujuk ke RSUP NTB,” pungkas Yogi. (ys)
