Pria di Mataram ditemukan tergantung, keluarga minta otopsi

kicknews.today – Seorang pria pekerja buruh inisial MK 43 tahun asal Lingkungan Telaga Mas Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan Kota Mataram ditemukan meninggal tergantung, Senin (8/5). Kejadian itu menggegerkan warga setempat.

Polsek Ampenan AKP Faisal Apriadi mengatakan, korban ditemukan meninggal tergantung di dapur rumahnya sekitar pukul 18.30 Wita. Tiga anggota Polsek Ampenan langsung melakukan evakuasi pengecekan TKP.

“Babinkamtibmas langsung ke lokasi, kemudian bersama-sama mengevakuasi mayat korban,” jelas Faisal, Senin (8/5).

Menurut keterangan adik perempuan korban inisial F yang datang ke TKP untuk mengantar anaknya mengaji. Usai shalat Maghrib, F duduk di teras rumah bersama orang tuannya dan saudaranya tiba-tiba mencium bau busuk. Karena penasaran, sang ibu menyuruh F untuk mengecek kakaknya (korban) karena beberapa hari ini tidak keluar rumah.

Kemudian F langsung menggedor pintu rumah korban. Karena tak direspon, F mencoba membuka pintu yang kebetulan tidak terkunci. Setelah pintu terbuka F mengecek ke dalam kamar namun tidak ada.

“Setelah dicek ke dapur, saksi melihat korban tergantung dengan posisi lutut menyentuh lantai,” ungkapnya.

Selain itu, seluruh tubuh korban menghitam dan mengeluarkan bau busuk serta mulut mengeluarkan cairan. Melihat korban, F langsung berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan itu berdatangan, dan mengevakuasi jasad korban bersama polisi.

Jasad korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk diotopsi berdasarkan keinginan pihak keluarga. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Polresta Mataram untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

“Saat ini tim sedang melakukan identifikasi korban, apakah benar korban bunuh diri atau dibunuh. Kita tunggu informasi tim,” jelasnya. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI