kicknews.today – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI NTB di Kota Mataram akan digelar 18 Februari 2023. Seluruh daerah di NTB terus mematangkan persiapan menyambut event empat tahunan tersebut.
Seperti Lombok Barat menyatakan kesiapannya menghadapi Porprov XI 2023. Bahkan KONI Lombok Barat menargetkan 70 medali emas pada ajang tingkat provinsi itu.
Hanya saja, dukungan dana dari Pemda Lombok Barat hingga kini belum direalisasi. Ketua Koni Lombok Barat, H. Herman mengaku, saat ini masih menunggu arahan dari bupati terkait dengan anggaran Porprov. Ia juga sudah menyampaikan kondisi tersebut pada pelatih, mengingat pertemuan terakhir banyak menanyakan terkait baju kontingen, penjemputan, dan lain sebagainya.
“Kita tunggu dulu arahan Bupati, untuk saat ini anggaran untuk Lombok Barat belum kelihatan hilalnya. InsyaAllah cair Minggu depan, mudah-mudahan lah,” kata Herman, Rabu (1/2).
Herman mengatakan, Lombok Barat mengirim 541 atlet dan official yang akan ikut terlibat dalam perhelatan Porprov XI 2023. Tentu berbagai persiapan sudah dilakukan.
“Persiapan kami Alhamdulillah sudah maksimal, mulai pendaftaran sudah kita lalui dan semua data sudah sudah dikirim ke Koni NTB,” jelas Herman.
Dia menjelaskan, setiap cabang olahraga sudah mempersiapkan atletnya dengan matang dan latihannya pun sangat teratur. Sehingga tidak menutup kemungkinan Lombok Barat bisa membawa 70 medali emas.
“Target emas paling banyak dari cabang olahraga sepeda dan renang. Kalau yang lain bisa mengcover juga Alhamdulillah,” jelasnya.
Menurutnya, untuk atlet Lombok Barat yang sudah go Internasional sepertinya tidak bisa bertanding di Porprov XI 2023 karena persiapan di pertandingan Asian Games. Seperti, Sigi di cabang olahraga Karate.
“Sigi gak bisa ikut, karena sedang dikarantina di Jepang untuk Asian Games. Positifnya, bisa memberikan kesempatan pada atlet yang lain untuk berlaga di Porprov ini,” ujar Herman.
Dia juga menyinggung terkait atlet Lombok Barat yang memperkuat daerah lain pada Porprov 2023. “Hanya satu dua orang saja, tapi itu hak mereka, gak bisa paksakan,” pungkas Herman. (ys)
