kicknews.today– Penjual sembako, Sumarsono (50) asal Dompu yang ditemukan tewas tergantung di pohon jambu mente, Jumat (6/8) lalu, dinyatakan murni gantung diri. Aksi nekat ini diduga, karena korban depresi.
“Korban ini depresi, karena sebelumnya ada masalah. Dia (korban,red) mau dilaporkan oleh pihak keluarga,” ungkap Kasat Reskrim Polres Dompu, Iptu Ivan Roland Cristofel STK, tanpa menjelaskan secara detail persoalan keluarga yang dialami korban, Senin (9/8).
Selain itu lanjut Ivan Roland, korban dipastikan bunuh diri berdasarkan beberapa ciri-ciri fisik yang ditemukan pada tubuhnya. Diantaranya, korban meninggal dengan posisi lidah yang menjulur, terdapat sperma dan tinja (kotoran) yang keluar.
Begitu pula dengan hasil visum luar yang telah dilakukan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Dilihat dari jeratan talinya dan ciri-ciri fisik, korban ini murni gantung diri. Seperti, lidah yang menjulur, serta sperma dan tinja (kotoran) yang keluar,” ungkapnya.
Sementara itu, soal tidak adanya motor dan barang jualan korban di TKP. Menurut Ivan, kemungkinan besar korban keluar dari rumah tidak membawa motor dan sembako jualannya.
“Buktinya, sampai saat ini tidak ada laporan kehilangan motor,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, Sumarsono (50) warga Dusun Makmur, Desa Lanci Jaya ini ditemukan tewas tergantung di lahan perkebunan jambu mete di Desa Kampasi Meci, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Jumat (6/8) sekitar pukul 10.30 Wita.
Korban ditemukan tergantung dengan tali plastik rafia warna hijau, yang diikatkan di pohon jambu mete. Jenazah penjual sembako tersebut pertama kali ditemukan oleh Refail (15) warga Desa Kampasi Meci.
Penemuan jasad Sumarsono bermula ketika saksi Rafail, bersama orang tuanya memetik jambu mente di kebun miliknya. Saksi terkejut, saat menemukan sesosok mayat tergantung di pohon jambu. Peristiwa itupun, kemudian dilaporkan kepada Kepala Desa dan Bhabinkamtibmas setempat.
Beberapa saat setelah ditemukan, jasad korban langsung dilakukan pemeriksaan oleh Tim Inavis Polres beserta petugas medis Puskesmas Soriutu.
Sumarsono diketahui meninggalkan rumahnya sejak Rabu (4/8), untuk berjualan sembako menggunakan sepeda motor. Sejak saat itu, korban tidak pernah kembali ke rumahnya, hingga akhirnya ditemukan tewas gantung diri, Jumat (6/8) sekitar pukul 10.30 Wita. Korban diperkirakan meninggal 8 jam sebelum ditemukan. (rif)