Polisi dan BTNGR selidiki penyebab kebakaran hutan Gunung Rinjani

kicknews.today – Kebakaran kawasan hutan Gunung Rinjani kini diselidiki pihak kepolisian dan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR). Hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut.

“Pihak kepolisian sudah turun ke jalur pendakian Aik Berik titik awal munculnya api,” terang Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1 BTNGR, Dwi Pangestu, Senin (7/8).

Kebakaran kawasan hutan Gunung Rinjani kata Dwi, sudah meluas ke wilayah jalur wisata pendakian Tetebatu, Kecamatan Sikur Lombok Timur. Hingga Senin (7/8) proses pemadaman oleh tim Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) masih berlangsung.

“Kini petugas tengah memadamkan api di jalur Tetebatu,” kata Dwi.

Akibat kebakaran hutan tersebut, 2 jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara. Penutupan resmi disampaikan secara resmi BTNGR mulai 7 Agustus 2023 hingga waktu yang belum ditentukan.

“Demi keselamatan wisatawan, 2 jalur ditutup sementara. Sedangkan jalur pendakian lain tetap dibuka,” katanya.

Sebelumnya, Dwi menjelaskan proses pemadaman cukup kesulitan memadamkan api karena menggunakan alat seadanya. Petugas tidak memungkinkan membawa air karena lokasinya cukup jauh.

Sejumlah petugas sudah diberangkatkan ke lokasi Sabtu siang dengan membawa sejumlah perlengkapan. Seperti tenda, parang, logistik dan kepyok.

“Petugas hanya pakai kepyok untuk padamkan api,” ujarnya.

Untuk jalur Aik Beri, lokasi kebakaran kata Dwi berada di ketinggian 2.100 sampai 2.600 Mdpl. Sementara ketinggian puncak Gunung Rinjani mencapai 3.726 Mdpl.

“Bagi pendaki Gunung Rinjani diminta agar menjaga penggunaan api selama pendakian, agar tidak menimbulkan kebakaran,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI