kicknews.today – Penjabat (PJ) Bupati Lombok Timur, H.M Juaini Taofik membantah informasi bahwa proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) akan berdampak terhadap berkurangnya pasokan air di wilayah hulu dan tengah. Ia menegaskan bahwa pemerintah telah mempertimbangkan pembangunan SPAM tersebut berdasarkan kajian yang didukung data dan fakta di lapangan.
“Pemerintah tidak hendak mengorbankan masyarakat yang satu untuk menyelesaikan persoalan masyarakat lainnya,” katanya saat Rapat Koordinasi SPAM Pantai Selatan pada Kamis (30/11).
Alasan itulah yang membuat dirinya saat Rakor tersebut menghadirkan sejumlah Kepala Desa di wilayah tengah, yaitu untuk mendengarkan pemaparan Kadis PUPR Kabupaten Lombok Timur, Dewanto Hadi terkait pemanfaatan air yang menjadi sumber.
Kadis Dewanto menjelaskan bahwa Balai Wilayah Sungai (BWS) yang bertugas memastikan pasokan air di daerah irigasi, telah mengeluarkan Surat Izin Penggunaan Air (SIPA) untuk sumber air baku yang akan dimanfaatkan SPAM Pantai Selatan.
“Rakor ini menjadi bagian dari musyawarah untuk menyelesaikan persoalan yang ada terkait program tersebut,” katanya.
Diharapkan musyawarah dalam rakor ini akan menemukan solusi terbaik, di samping harapan agar yang hadir pada Rakor tersebut memberikan pemahaman dan informasi yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
“SPAM Pantai selatan diharapkan menjadi solusi ketersediaan air di wilayah selatan. Proyek ini merupakan salah satu prioritas nasional sehingga diharapkan pengerjaannya berjalan dengan baik dan memberikan dampak bagi kehidupan masyarakat,” pungkasnya. (cit)
