kicknews.today – Kasus penganiayaan yang dialami pria inisial SH, politisi PDIP asal Sekotong Lombok Barat diduga jadi korban provokator oleh oknum warga. Menurut kuasa hukum korban, SH dituduh mencabuli anak kandungnya hingga berujung aksi main hakim sendiri oleh sejumlah warga.
“Saya minta pihak kepolisian netral dalam menangani kasus ini. Jangan hanya pion-nya saja yang ditangkap nanti, tapi siapa dalang dibalik kasus penganiayaan yang dialami klien kami ini,” tegas H Muh Tohri, selaku kuasa hukum korban saat dikonfirmasi, Selasa (18/7).

Ia mengaku sudah melaporkan kejadian yang menimpa kliennya tersebut ke Polres Lombok Barat pada Senin malam (17/7). Berdasarkan laporan itu, ia mengaku memiliki beberapa bukti otentik yang nantinya akan mengarah kepada pelaku utama.
“Kita biarkan polisi bekerja dengan seadil-adilnya. Kami memiliki bukti permulaan berupa video otentik, yang bisa membantu penyelidikan kasus ini,” jelas Tohri.
Semnetara itu, Adnan kakak kandung korban SH mengaku kasus tersebut banyak kejanggalan. Ia menduga kasus yang membuat adiknya harus terbaring di rumah sakit sudah diatur sedemikian mungkin oleh oknum. Hal itu pun diungkapnya berdasarkan rekaman video yang beredar, dimana korban dianiaya atas tuduhan asusila terhadap putrinya.
“Kami melihat ini banyak kejanggalan, kami akan melaporkan orang-orang yang terlibat dalam video yang saat ini beredar di dunia maya itu,” tegasnya.
Disinggung mengenai bagaimana ia melihat kasus itu diatur, Adnan memilih tak mau berkomentar. Namun ia berharap kasus tersebut ditangani pihak kepolisian dengan cermat dan profesional.
“Mengenai kasus ini polisi lebih profesional dan kami percaya jika kasus ini akan segera terbongkar siapa dalangnya,” katanya. (ys)