Petinggi Muhammadiyah Lombok Timur bantah ada pelecehan seksual di ITKes Selong

kicknews.today – Unjuk rasa Aliansi Mahasiswa Institut Teknologi Sosial dan Kesehatan (ITKes) Muhammadiyah Selong yang menyorot kasus pelecehan mahasiswi kampus setempat ditanggapi Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Lombok Timur, Roma Hidayat. Menurut dia, dari hasil investigasi yang dilakukan bahwa isu itu tidak benar.

“Isu itu dipakai hanya untuk membuat sensasi agar unjuk rasa yang mereka lakukan menjadi perhatian,” katanya pada kamis, (12/10).

Dari mediasi yang diakukan, sebutnya, antara pihak yang dituduh dan terduga korban pelecehan tersebut, hanya menunjukkan pesan messenger yang tidak bisa dijadikan bukti.

Kejadian tersebut, katanya, sudah terjadi lebih dari satu tahun silam, dan tidak pernah ada sentuhan secara fisik.

“Persoalan ini, justeru sudah terselesaikan pada bulan itu juga tahun 2021 lalu, dan para pihak sudah berdamai,” katanya.

Menurutnya, kalau memang persoalan yang dimaksud belum selesai, tentu korban harusnya melapor ke aparat hukum. Kalau tidak dilakukan, sebut Roma, maka pihaknya yang akan membuat laporan apabila itu benar terjadi sehingga persoalan ini menjadi terang benderang.

“Itu semata untuk menjaga nama baik perguruan Muhammadiyah yang memiliki landasan fundamental agama Islam,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Pengurus Daerah Muhammadiyah Lombok Timur, Misnuddin Mahdan, SH.MH. Dia menyatakan, bahwa tuntutan yang mahasiswa kemukakan tersebut, sebenarnya bukan keharusan, melainkan itu menjadi sebuah masukan. Sebelumnya, kata dia, sudah beberapa kali dilakukan mediasi tetapi mentok, karena keinginan mereka hanya ingin ketemu dengan rektor kampus.

“Ketika dipertemukan, malah tuntutan mereka berubah menjadi sebuah masukan, terutama dalam pembentukan satgas perlindungan perempuan,” katanya.

Soal masukan mereka, sebutnya, tetap akan dilakukan pembentukan satgas yang dimaksud, lagi pula itu rekomendasi dari Pengurus Muhammadiyah.

“Sejujurnya, setiap ada persoalan, pihak rektorat ataupun dosen yang ada di Perguruan Muhammadiyah ini, selalu terbuka. Karena konsep dasar dari perguruan Muhammadiyah ini adalah selalu mengedepankan demokrasi sesuai ajaran agama Islam,” pungkasnya. (cit)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI