kicknews.today – Kelompok petani jahe merah Sejahtera binaan PLN Peduli yang terletak di dusun Tato desa Sandik, mempersiapkan diri untuk mengambil langkah ekspor komoditi jahe merah. Semangat ini disampaikan oleh Safwan, ketua kelompok tani Sejahtera, saat menerima kunjungan Garuda Indonesia BO Mataram beserta rombongan pada beberapa waktu lalu.
“Saat ini kami sedang menggenjot potensi yang ada, baik dari sisi potensi sumber daya manusia dan potensi komoditi jahe merah” ucap Safwan, Jumat (11/6).
Jahe merah yang ditanam dan dikelola oleh kelompok tani sejahtera melalui proses organik. Baik dari penyemaian pembibitan sampai dengan perawatan dan proses tanam. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan pupuk kandang dan pemanfaatan sampah organik yang sudah melalui proses fermentasi, hal ini juga untuk menunjang program zero waste pemerintah propinsi NTB.
Safwan juga menambahkan bahwa semangat kelompok tani Sejahtera dusun Tato desa Sandik adalah membangun sebuah ekosistem proses hulu dan hilir dalam tata kelola pertanian, hal ini nampak pada keterlibatan masyarakat pada setiap lini proses tersebut. Seperti keterlibatan para pemilik ternak dan keterlibatan perempuan pada proses pembuatan produk serbat jahe merah.
“Jika semua pihak dan kelompok merasa terlibat dengan peran pada setiap proses dan terus belajar memperbaiki, maka kami percaya dapat memberikan hasil yang maksimal” tutur Safwan.
Prapsakti Wahyudi, Manager Komunikasi dan TJSL, PT PLN (Persero) UIP Nusa Tenggara menuturkan, bahwa keterlibatan PLN Peduli pada kelompok tani Sejahtera merupakn wujud nyata hadirnya BUMN sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mengembangkan potensi yang ada di masyarakat.
“Jika potensi itu ada di tengah masyarakat, maka kenapa tidak untuk kita dorong menjadi sebuah proses yang menciptakan perputaran ekonomi di tengah masyrakat, terlebih lagi pada masa pandemi seperti saat ini” ujar pria yang biasa disapa Yudi tersebut.
Pada kesempatan yang sama, Ida Ayu Wyn Sri Gotami, selaku GM Garuda Indonesia BO Mataram menyampaikan apresiasi kepada PLN Peduli dan kelompok tani Sejahtera tentunya. Gotami mengungkapan bahwa ini merupakan potensi yang layak untuk dikembangkan dan di dukung oleh pihak-pihak terkait, termasuk Garuda Indonesia di bidang pengirimannya.
“Ke depan harapan kami adalah, kelompok tani sejahtera segera melakukan lompatan dalam sisi legalitas dan izin-izin yang dibutuhkan, untuk memenuhi persyaratan produk standart international” tutup Tami. (red.)