Pernyataan dewan sebut 2 desa di Bima tidak ada sinyal dibantah Kadis Kominfo

kicknews.today – Kadis Kominfo Kabupaten Bima, Kamaruddin SSos  Pemerintah Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menampik dua desa di Kecamatan Ambalawi tidak ada sinyal telekomunikasi maupun internet. Menurut Kamaruddin, dua desa itu sudah lama dipasang BTS Bhakti program pemerintah, hanya saja terjadi blank spot atau gangguan.

“Bukan gak ada, tapi di sana hanya lemah sinyal,” jelas Kamaruddin dikonfirmasi Jumat (26/5).

Kadis mengatakan, lemah sinyal terjadi di dua desa tersebut akibat dari banyaknya pengguna handphone. Apalagi kapasitas BTS Bhakti (pemancar jaringan mini) yang ada di wilayah setempat jangkauannya terbatas.

“Di sana dulu lancar sekali sinyal nya. Lama kelamaan karena banyaknya pengguna HP, sehingga kemampuan sinyalnya lemah,” beber dia.

Kendati demikian, dalam waktu dekat ini pihaknya akan tetap menyampaikan kondisi tersebut ke pemerintah pusat, setidaknya dengan peningkatan kapasitas jaringan. Harapannya, agar di Kabupaten Bima tidak ada lagi masyarakat yang belum merdeka sinyal.

“Kalau bangun pemancar baru itu butuh biaya besar. Solusinya peningkatan kapasitas jaringan, itu yang sedang kami upayakan ke pusat,” akunya.

Menurut dia, bantuan BTS Bhakti di Kabupaten Bima tersebar di 30 desa di wilayah pelosok dan daerah puncak. Dua diantaranya, Desa Mawu dan Talapiti di Kecamatan Ambalawi.

“Jadi ini yang perlu diluruskan, bukan tidak ada BTS, tapi hanya kapasitas jaringannya yang tidak mendukung,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, kondisi tidak ada sinyal telekomunikasi dan internet di Desa Talapiti dan Mawu diungkap anggota DPRD Kabupaten Bima, Ma’arif Takwa. Dia mengaku, dua desa itu sama sekali tidak ada sinyal, bahkan masyarakat setempat harus naik bukit dan bergeser ke desa tetangga baru bisa komunikasi via HP.

“Bukan lemah sinyal, memang di sana gak ada sama sekali sinyal telekomunikasi,” katanya beberapa waktu lalu.

Kondisi tersebut, bahkan sudah lama dikeluhkan dan disampaikan masyarakat setempat ke Pemda Bima. Namun, hingga kini harapan mereka untuk penambahan tower jaringan tak kunjung diakomodir. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI