Perkumpulan pedagang Lombok Utara tolak kehadiran retail modern demi karyawan dan UMKM

kicknews.today – Kebijakan pemerintah memberikan izin bagi retail modern di Lombok Utara hingga kini masih menuai pro kontra. Meski demikian, Pemda Lombok Utara memastikan retail modern tetap dibangun dalam waktu dekat dengan berbagai pertimbangan.

Selain dari anggota dewan, kehadiran retail modern juga mendapat penolakan dari Perkumpulan Pengurus Pedagang Lombok Utara. Menurut mereka, kehadiran retail modern tentu akan berdampak pada pengurangan karyawan usaha lokal dan pendapatan UMKM.

“Saya dan teman-teman sebagai pedagang lokal keluhannya sama, khawatir dengan keberlanjutan karyawan. Kalau omset kami menurun karena retail modern, tentu akan berdampak pada pengurangan karyawan,” kata Perkumpulan Pengurus Pedagang Lombok Utara, Lalu Safwan Hadi dihubungi, Selasa (17/1).

Pemilik Harmoni Mini Market Jambianom ini mengaku sudah membahas dengan para pedagang lokal terkait kebijakan Pemda tersebut. Bahkan pihaknya sudah bersurat ke DPRD Lombok Utara, agar mendesak Pemda agara membatalkan kehadiran retail modern.

“Kami masih tunggu respon dari dewan. Yang jelas, kami harap kebijakan itu ditinjau kembali oleh Pemda, demi keberlangsungan hidup karyawan dan produk UMKM,” harap Lalu Safwan.

Keberadaan produk UMKM lokal menurut dia, harusnya menjadi pertimbangan Pemda. Pasalnya, tidak sedikit pedagang-pedagang kecil yang menjalin kemitraan dengan pemilik toko dan mini market lokal.

“Termasuk di tempat saya banyak produk-produk UMKM lokal yang dititip untuk dijual,” pungkasnya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI