kicknews.today – Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Lombok Barat, Kartono Hartoyo mengaku kenaikan sewa toko dalam pasar berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 1 Tahun 2023 tentang perubahan tarif retribusi pasar grosir dan/atau pertokoan tarif retribusi terminal dan tarif retribusi tempat khusus parkir. Kenaikan tarif itupun mencapai 100 persen.
“Kenaikan ini dalam rangka penyesuaian, artinya rencana kenaikan tarif sudah dimulai tahun 2015, namun tidak pernah ada kenaikan. Walaupun amanat Perdanya setiap tiga tahun ditinjau kembali,” terang Kartono, Rabu (23/8).

Kenaikan tarif ini lanjut dia, selain sudah lama belum diterapkan, juga karena kondisi ekonomi masyarakat sudah baik pasca pandemi covid. Ditambah lagi dengan kondisi pasar yang sudah mulai aktif dengan aktivitas perdagangan sudah kembali normal.
“Tim sudah mengkaji semua sehingga ditentukan tarif retribusi sewa pasar. Kalau lihat responnya ini bagus, artinya sudah berjalan delapan bulan dan menambah pendapatan asli daerah (PAD). Mungkin karena naiknya cukup signifikan jadinya kaget,” bebernya.
Kartono menjelaskan, pada Perbup itu diterangkan tarif yang bervariasi setiap pasar. Khusus pasar Gerung untuk toko dalam pasar dikenakan tarif dari Rp1,3 juta per tahun menjadi Rp 2,6 juta.
Ia menilai tarif itu tak memberatkan jika melihat toko dengan ukuran 3×4 meter. Apalagi jika dibandingkan dengan toko dikawasan lain yang bisa mencapai sewa Rp7 sampai Rp8 juta.
“Makanya itu kita sesuaikan dengan kondisi pedagang. Ini juga untuk mengantisipasi terjadinya jual beli toko dalam pasar yang dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab. Jadi siapa yang kontrak, dia yang kelola,” ujarnya.
Pihaknya juga pun sudah sepakat untuk memberikan kelonggaran pembayaran tarif dengan cara dicicil selama setahun. Sebab pihaknya tidak ingin memberatkan para pedagang itu selaku mitra dinas dalam membantu peningkatan PAD. Apalagi sampai mengusir pedagang yang sudah habis masa kontraknya.
“Karena pedagang ini mitra kita, walaupun kita belum bisa memberikan fasilitas yang memadai di pasar seperti sampah, kumuh dan becek ketika hujan. Masalah ini juga kami coba usulkan ke TAPD untuk dilakukan perbaikan-perbaikan di pasar,” pungkasnya. (ys)