kicknews.today – Tim Puma Sat Reskrim Polres Lombok Utara telah berhasil ungkap diduga pelaku pembunuhan seorang wanita di Pondok Dusu Betumping Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Sabtu (8/10. Pelakunya berinisial MH, laki-laki 36 tahun yang juga sekampung dengan korban.
Kapolres Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta S.I.K., M.H. melalui Kasat Reskrim, AKP I Made Sukadana membenarkan tentang pengungkapan pelaku kasus pembunuhan korban SW.
“Terduga pelaku menyerahkan diri ke Polsek Tanjung pada siang hari disaat Sat Reskrim saat olah TKP di Pondok di Dusun Betumping Desa Sokong Kabupaten Lombok Utara,” terang Made Sukadana.
Made Sukadana menjelaskan, dari hasil olah TKP petugas menyimpulkan kematian korban patut diduga ada kekerasan yang dilakukan oleh pelaku. Sehingga korban mengalami luka memar yang cukup serius dan mengeluarkan darah dari telinga, hidung serta mulut.
“Diduga korban dipukul dengan menggunakan benda tumpul,” katanya.
Atas dasar kecurigaan tersebut tim mulai melakukan olah TKP dan sambil menyisir dibeberapa lokasi yang dekat dari TKP awal. Setelah berjalan ke selatan kurang lebih 15 meter, petugas menemukan sebuah rumah.
Lalu tim masuk ke rumah tersebut lewat samping rumah, petugas menemukan di belakang rumah terduga pelaku ada berugak yang beralaskan bambu. Di tempat itu ditemukan ada bekas darah dan sebatang kayu balok, panjangnya sekitar 1 meter.
Dari analisa kasus ditemukan meninggalnya seorang wanita yang berinisial SW petugas menduga ada kaitannya dengan berugak di belakang rumah terduga pelaku MH. Setelah di cek, rumah tersebut dalam keadaan kosong.
“Setelah ditanya, rumah itu adalah milik MH yang merupakan iparnya korban,” tutur Kasat Reskrim.
Dari pengakuan pelaku, dia melakukan penganiayaan menggunakan kayu balok dengan memukuli pada bagian leher, kepala bagian belakang korban berulang kali sehingga meninggal dunia. Adapun motif dari pembunuhan tersebut adalah dasarnya terduga pelaku MH didatangi oleh korban SW.
Karena sudah malam, pelaku disuruh datang besok pagi, korban malah marah-marah sampai buang ludah dan mencaci maki pelaku. Karena tidak pulang, sekitar 1 jam pelaku geram dan ambil kayu dan memukuli korban.
“Selain motif itu, diduga juga ada hubungan asmara antara terduga pelaku dengan korban,” ungkapnya. (jr)