kicknews.today – Penyeberangan Padang Bai – Lembar ditutup sementara akibat cuaca buruk, Jumat (7/7). Penutupan dimulai tanggal 7 Juli hingga waktu yang belum ditentukan.
Informasi penutupan penyeberangan diterbitkan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Padangbai. Pada surat pemberitahun tersebut disebutkan kepada para pengguna jasa angkutan laut di Pelabuhan Padangbai bahwa penyeberangan ditutup sementara akibat cuaca buruk.
“Semua kegiatan pelayaran ditunda sampai cuaca kembali normal,” tulis Kepala Kantor KSOP, Sentot Ismudiyanto Kuncoro, Jumat (7/7).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga sudah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang sangat tinggi hingga 6 meter di tiga titik perairan di NTB.
Potensi gelombang tinggi itu salah satunya terjadi di Samudra Hindia bagian selatan NTB. Kemudian di Selat Alas bagian selatan dan Selat Lombok bagian selatan.
“Tiga titik perairan itu berpotensi gelombang yang sangat tinggi di kisaran 4 hingga 6 meter,” ungkap Prakirawan BMKG NTB, Nur Siti Zulaichah, Jumat (7/7).
Zulaichah menjelaskan, selain tiga titik perairan tersebut, gelombang setinggi 2,5 sampai 4 meter berpeluang menghampiri perairan Sape bagian selatan. Kemudian potensi gelombang 1,25 hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sumbawa, Selat Alas bagian utara, dan Selat Lombok bagian utara.
“Warga yang ada di pesisir pantai wilayah NTB agar tetap waspada terhadap dampak gelombang,” jelasnya.
Dia juga meminta para nelayan dan nahkoda mewaspadai peluang munculnya gelombang tinggi serta angin dengan kecepatan 21 knot lebih di perairan NTB. Menurutnya, kondisi itu berisiko terhadap keselamatan perahu nelayan.
“Tetap jaga keselamatan berlayar,” imbaunya. (jr)
