Penanganan Stunting di Lombok Timur membaik

kicknews.today – Penanganan stunting di Lombok Timur (Lotim) alami alami peningkatan. Tahun 2021 hingga 15 Juli dari 117.442 jumlah balita, kini hanya ditemukan 22.527 atau setara dengan 19,62 persen, kasus stunting.

Sekda Lotim Juaini Taofik mengatakan, tahun 2021 konvergensi tidak hanya berada di level pemerintah kabupaten. Tetapi sampai ke level desa. Adanya Perbup yang mengatur tentang pengelolaan APBDes, dimana 20 persen APBDes tersebut untuk penanganan stunting.

“Progres penanganan stunting di Lombok Timur semakin membaik. Tahun 2021 hingga 15 Juli dari 117.442 jumlah balita, hanya ditemukan 22.527 atau setara dengan 19,62 persen yang mengalami stunting6,” kata Taofik saat menerima kunjungan tim Penilai Kinerja Aksi Konvergensi Stunting Tahun 2021 pada, di Ruang Rapat Bappeda, Kantor Bupati Lombok Timur, Senin (19/7).

Diakuinya stunting merupakan persoalan semua pihak. Diterangkannya, ada 30 persen faktor critical kesehatan dan 70 persen faktor sensitive. Penyebab stunting, diantaranya adalah banyaknya pernikahan dini dan KDRT.

“Untuk itu peran keluarga harus diutamakan,” pesannya.

Selain itu Taofik juga mengatakan, Lotim ikut berkiprah dalam program Canting Mas dan dikolaborasikan dengan gerakan Go Green. Kondisi ini, karena stunting juga berkaitan dengan kesehatan lingkungan. Program tersebut, melibatkan tim penggerak PKK yang berasal dari kabupaten, kecamatan dan desa.

“Aksi tersebut melakukan kegiatan kebersihan lingkungan untuk desa lokus dan desa fokus,” katanya.

Ia meminta, supaya dinas kesehatan tetap memantau untuk 1000 hari pertama kehidupan. Selain itu, tingkat pelaksanaan Perdes Penundaan Usia Pernikahan Dini menjadi titik awal 1000 hari pertama pernikahan disiapkan.

“Kami meminta untuk terus dipantau,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penilaian Hualid menyampaikan, tahun 2021 terdapat penilaian tambahan, seperti kabupaten terinovatif, terfavorit dan stand display terbaik. Mengingat prestasi Lombok Timur tahun sebelumnya, sebagai peringkat ke-2, dan prestasi lainnya yaitu sebagai Kabupaten ter-replikatif.

“Semoga Lombok Timur dapat mempertahankan posisi ini,” katanya singkat. (Oni)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI