kicknews.today – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mengklaim capaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) tahun 2020 di NTB lampaui angka nasional.
Angka IKLH Provinsi NTB 70,83 poin diduga melebihi capaian nasional yang saat ini 70.27 poin.
Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengaku, IKLH merupakan gambaran kondisi lingkungan hidup di NTB.
“Ini harus menjadi motivasi pendorong agar program berbasis lingkungan harus lebih baik lagi,” terangnya usai menerima audiensi Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Bali dan NTB, Rabu (28/4) di Mataram.
Menurut Rohmi, parameter perhitungan nilai IKLH berdasarkan pengelolaan lingkungan hidup, baik kualitas air, udara, hutan dan laut.
Capaian IKLH untuk NTB masuk kategori baik. Namun, untuk masalah lingkungan ada beberapa pekerjaan rumah daerah yang harus diselesaikan.
“Terutama pengelolaan sampah dari hulu ke hilir. Persoalan sampah bukan hanya buang pada tempatnya, kemudian diangkut ke TPA hingga selesai, bukan itu. Tapi bagaimana mengelola sampah ini dengan baik dan memiliki dampak ekonomi,” katanya.
Wagub NTB menekankan sinergi dalam mewujudkan pengelolaan sampah lingkungan bersama Pemda Kabupaten/Kota di NTB.
“Kita berharap juga jajaran Kementerian LHK terus melakukan mendampingan dan bimbingan baik dalam support dan peningkatan kualitas SDM maupun lingkungan,” kata dia.
Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Bali dan Nusa Tenggara (Nusra), Ni Nyoman Santi, menyampaikan bahwa IKLH di NTB mendapatkan angka yang bagus.
“Bahkan untuk tahun 2020 sudah berada di atas target nasional,” kelakar Nyoman.
Menurutnya, IKLH ini terdiri dari gabungan indeks pada masing-masing kabupaten/kota.
“Jadi provinsi sudah mendorong dan melakukan pembinaan sehingga angka-angka itu bisa tercapai,” pungkas Nyoman.
Sesuai perhitungan IKLH berasal dari penggabungan 4 indikator komponen lingkungan, yaitu Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU), Indeks Kualitas Lahan (IKL) dan Indeks Kualitas Air Laut (IKAL).
Berdasarkan data dari Ditjen PPKL dan Pusdatin KLHK, bahwa dalam 5 tahun terakhir capian angka IKLH NTB terus naik.
“Tahun 2020, IKA nilainya 50.98, IKU 88.63, IKTL 66.74, IKAL 67.49, sehingga total 70.83 poin. Sedangkan angka nasional sebesar 70.27 dan angka target nasional sebesar 68.71 poin,” terang Nyoman.
Sementara, Kepala Dinas LHK Provinsi NTB, Ir. Madani Mukarom, mengatakan bahwa capaian dan penilaian ini langsung dilakukan oleh pemerintah pusat.
“Kami tidak tinggal diam saja dengan capaian ini, targetnya IKLH ke depan harus lebih baik lagi,” katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya terus membangun sinergi dan kolaborasi dengan KLHK RI dan Kabupaten Kota sebagai pemilik wilayah langsung di daerah.
“Ini penting, dilakukan dalam merawat alam dan lingkungan kita, sehingga IKLH akan semakin baik kedepan, demi lingkungan yang baik untuk masyarakat NTB,” tutupnya. (vik)
