kicknews.today – Keberadaan Bale Mediasi Lombok Timur (Lotim) menarik perhatian Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan untuk melakukan kaji tiru. Pemerintah Kota Banjarmasin melihat penyelesaian melalui lembaga seperti Bale Mediasi Lotim merupakan cara modern.
Kendati demikian, dimana penyelesaian konflik menghadirkan rasa perdamaian tanpa ada pihak yang merasa menang atau kalah. Karena itulah pihaknya berkeinginan kuat untuk mereplikasi dan mengembangkan Bale Mediasi di Kota Banjarmasin yang nantinya akan disebut Rumah Mediasi sesuai dengan kondisi dan kearifan masyarakat Banjarmasin.
“Rombongan kita Banjarmasin, percaya kunjungannya ke Lotim akan memperkaya Rancangan Perda yang merupakan bagian dari Prolegda Banjarmasin ke depan,” ujar Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Banjarmasin, Machli Riyadi, Selasa (29/11).
Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, M. Juaini Taofik menyampaikan salah satu alasan dibentuknya Bale Mediasi Lotim adalah banyaknya kasus perdata di daerah ini. Lebih lagi katanya, keberadaan lembaga tersebut sejalan dengan visi Pemerintah Lotim yakni mewujudkan masyarakat adil, sejahtera, dan aman. Prinsip adil, jelas Sekda, dihadirkan melalui Bale Mediasi sebagai bagian dari pelayanan kepada masyarakat.
“Bale Mediasi berhasil mengurangi konflik dan lebih mengutamakan kekeluargaan dan kearifan lokal sebagai jalan utama. Lembaga tersebut sebagai upaya menghadirkan keadilan bagi masyarakat miskin dan tidak berbiaya. Tidak hanya memediasi konflik antar masyarakat, melainkan antara Pemerintah dengan masyarakat,” katanya.
Potret singkat Bale Mediasi yang disampaikan Sekda semakin menarik minat Pemerintah Kota Banjarmasin yang berjanji akan kembali membawa tim yang lebih lengkap seperti DPRD dan aparat penegak hukum seperti Polres dan Kejaksaan. Asisten Machli Riyadi dengan bersemangat mengungkapkan bahwa upaya penyelesaian konflik tidak harus diselesaikan melalui jalur hukum. (cit)
