kicknews.today – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Lombok Timur akan membangun rumah aman untuk para korban yang mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Apalagi di Lombok Timur itu, sejumlah kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan didominasi oleh Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Kepala Dinas DP3AKB Lombok Timur, H. Ahmat, mengatakan, meski kasus perihal kekerasan anak dan perempuan mengalami penurunan, dari tahun 2022 mencapai ratusan, kini di tahun 2023 di bawah angka seratus. Namun hal itu tidak menjadi tolak ukur untuk tetap membangun rumah aman.
“Untuk memberikan rasa aman kepada korban KDRT, DP3AKB di tahun 2024 ini akan menjalankan program yakni mengadakan rumah aman bagi anggota keluarga yang menjadi korban KDRT,” kata H. Ahmat, Selasa (2/1/24).
Kendati demikian, tahun 2023 sempat digencarkan adanya rumah layak anak tetapi dihentikan karena anggaran. Akan tetapi yang harus dimiliki oleh kabupaten maupun provinsi ialah rumah aman.
“Kita telah berkomunikasi dengan anggota DPR RI komisi 8, Diah Pitaloka untuk merealisasikan program ini, dan dia setuju,” tambahnya.
Saat ini yang dibutuhkan bukan hanya soal peningkatan anggaran, tetapi juga dari sisi shelter bagi korban KDRT. “Rumah aman kita sangat membutuhkannya, harus dan mutlak dimiliki karena kalau tidak mau ditaruh dimana korban KDRT ini. Selama ini, para korban KDRT hanya ditempatkan di UPTD Dinas Sosial (Dinsos) yang realitanya masih tidak aman sebelum dipindahkan ke pusat rehabilitasi sosial,” pungkasnya. (cit)
