Pembangkit listrik tenaga surya di tiga Gili Lombok Utara

kicknews.today – Kawasan Tiga Gili, yang terdiri dari Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan, salah satu destinasi wisata unggulan di provinsi Nusa Tenggara Barat, selain memperoleh suplai listrik dari kabel laut yang telah terpasang sejak tahun 2012, juga memperoleh pasokan energi bersih yang bersumber dari matahari, atau dikenal dengan istilah PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).

Masing-masing pulau memiliki satu PLTS dengan kapasitas yang berbeda beda. Di Gili Air, PLTS yang terpasang memiliki kapasitas 160 kWp, PLTS Gili Meno sebesar 60 kWp serta PLTS di Gili Trawangan sebesar 600 kWp.

“Kami berusaha untuk terus menghadirkan energi ramah lingkungan di kawasan wisata ini. Total PLTS di tiga pulau dikenal dengan pantainya dan pengelolaan wisatanya ini adalah sebesar 860 kWp,” ucap Dony Noor Gustiarsyah, Manager PLN UP3 Mataram.

Ketiga pembangkit tersebut beroperasi dari pukul 07.00 hingga pukul 17.00. Sedangkan untuk kekurangan kebutuhan listriknya dipasok dari sistem kelistrikan Lombok melalui kabel bawah laut. Untuk sementara, suplai pembangkit dari PLTS ini baru bisa dinikmati di siang hingga sore hari saja. Ketika matahari terbenam, otomatis PLTS sudah tidak dapat menyuplai listrik.

“Di Kawasan Tiga Gili, saat ini sudah tidak terdapat lagi PLTD yang beroperasi. jadi, sudah tidak ada lagi emisi suara maupun emisi udara di sini. Sudah go green”, ujar Dony.

Saat ini Kawasan tiga Gili memiliki beban puncak sebesar 5 Mega Watt (MW). Dengan menggunakan kabel laut dari Pulau Lombok dan tiga PLTS, listrik pada kawasan tersebut dapat dipasok hingga 36 MW.

Tidak hanya di kawasan Tiga Gili, saat ini PLTS juga telah tersebar di pulau Lombok. Tercatat empat PLTS telah beroperasi yaitu di Selong, Sengkol, Pringgabaya dan Sambelia dan memasok pasokan daya hingga 20 MW pada sistem kelistrikan Lombok.

“Penggunaan PLTS di Lombok ini merupakan komitmen PLN untuk mendukung pengimplmentasian Energi Baru Terbarukan. Selain itu, juga merupakan salah satu usaha kami untuk mencapai target bauran energi sebesar 23% di tahun 2025”, tutur Dony. (red.)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI