Paslon Tak Pakai Media, Pasti Akan Kalah di Pilkada 2020

kicknews.today– 70 hari jelang konstestasi pemilihan kepala daerah serentak ini, di berbagai Kabupaten/Kota terjadi tarik ulur dukungan. Kemudian penyampaian program masing-masing kandidat serba terbatas karena harus mematuhu protokol Covid 19 yang super ketat dan berpotensi membayakan nyawa manusia jika di langgar.

Direktur Lombok Update Lembaga Pemerhati Kebijakan Publik, M Samsul Qomar mengatakan, ada sanksi pidana bagi paslon yang melanggar PKPU terkait dengan protokol kesehatan ini. Terbatasnya palson bisa bertemu dengan pemilih untuk menyampaikan maksud dan program unggulannya tentu harus mereka sisasti.

“Salah satunya dengan mengandalkan media sosial dan media online serta mas media berupa koran , radio dan televisi,” ujarnya, Selasa (29/9).

Selain aman melalui media ini juga bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat, karena diketahui saat ini hampir 80 persen rakyat indonesia melek IT melek HP dan media sosial sekaligus. Banyak yang bilang persentase kampanye lewat media dan media kurang efektip itu sangat salah.

“Bahkan rugi jika paslon saat ini tidak menggunakan media sebagai alat kampanye utamanya,” katanya.

Saat ini, hasil kajian lombok Update emak emak di kampung sekalipun sudah bisa pegang Hp android artinya pesan ke pelosok kampung bisa sampai dalam hitungan detik.

“Dengan melihat kekuatan paslon di pilkada saat ini, beberapa faktor penentu kemenangan mereka yakni menguasi basis masa riil , menguasai media sosial dan media masa dan yang bisa menguasai penyelenggara,” ungkapnya.

Karena pengalaman di lapangan bukan rahasia umum saat ini PPK sampai tingkat PPS ada oknumnya bergerilya mencari paslon atau tim paslon untuk di tawarkan permainan pada saat pemungutan suara, semua ini perlu di atisipasi.

“Dari pantauan kami incumbent di masing masing Kabupaten masih unggul meski tidak terlalu signifikan karena ada masih waktu 2 bulan untuk bisa merubah keadaan. Tergantung tadi bisa kuasai media salah satu hal yang penting bisa memenangkan perhelatan ini. Kalau mereka saat ini mengabaikan media online dan lainnya maka saya pastikan mereka akan kalah dalam pilkada 2020 ini,” tutupnya

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI