kicknews.today – Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengungkapkan kesiapan NTB dalam rangka memasuki era baru pengolahan sampah berbasis teknologi RDF.
RDF adalah teknologi pengolahan sampah modern yang mengolah sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran/butiran kecil (pellet) yang selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran pengganti batu bara.
“NTB sangat siap, di NTB juga masuk dalam program unggulan, yakni NTB Bersih NTB Hijau, jadi target kami 2023 Zero Waste di NTB,” ungkap Wagub.
hal tersebut disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Percepatan Implementasi Teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan melalui Video Conference, bertempat di Gedung Rektorat Universitas Hamzanwadi Pancor, Kabupaten Lombok Timur, Selasa (10/11).
“Kedepannya akan ada empat PLTU di NTB, 2 swasta di Lombok Timur, 1 di Sumbawa dan 1 di KSB, dan potensi kedepannya akan memproduksi 144,7 ton per hari untuk RDF,” tuturnya.
Umi Rohmi juga menambahkan, NTB butuh kerja keras dan harus diperjuangkan bersama. Untuk itu, dikatakan Umi Rohmi RDF sudah sangat siap untuk dieksekusi pabriknya di Kebun Kongok. (Oni)
