Mutasi, Bupati Lombok Tengah ingatkan pejabat tidak plagiat program

kicknews.today – 11 pejabat eselon II di Pemerintahan Daerah Lombok Tengah (Loteng) dimutasi, Senin (6/11). Bupati ingatkan pejabat yang baru dilantik, tidak plagiat atau copy paste program sebelumnya.

Adapun pejabat yang dirotasi oleh Bupati Loteng, H Lalu Pathul Bahri diantaranya, Dr Masnun dilantik menjadi Asisten II Setda Loteng. Sebelumnya, menjabat Kepala Bangpoldagri.

Kemudian, H Moh Nazili dilantik menjadi Asisten III Setda Loteng, yang sebelumnya menjabat Kepala BKPP Loteng.

Drs H Lalu Idham Halid, dilantik menjadi Kepala Inspektorat yang sebelumnya menjabat Asisten III Setda Loteng.

Ir Lalu Wardihan, dilantik menjadi Kepala BKPP Loteng yang sebelumya menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan.

Selanjutnya, Jalaludin dilantik menjadi Kepala Bapenda Loteng yang sebelumnya menjabat Kepala DPMD Loteng.

Murdi Ap dilantik menjadi Kepala Bangkespoldagri, yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bupati Loteng.

Baiq Sri Hastuti Handayani dilantik menjadi Kepala BPA3P2KB Loteng, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Sosial.

L Karyawan dilantik menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, yang sebelumnya menjabat Kepala Bapenda Loteng.

H Muliardi Yunus dilantik menjadi Kepala Dinas Sosial Loteng, yang sebelumnya menjabat Kepala BPA3P2KB Loteng.

Dan Lalu Rahadian dilantik menjadi Kepala Dinas PUPR Loteng, yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Perkim Loteng.

Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri mengatakan, rotasi pejabat ini merupakan hal yang biasa untuk meningkatkan pelayanan birokrasi kepada masyarakat. Setiap mutasi, pasti ada yang puas dan tidak puas dengan posisi jabatan yang diberikan.

“Mutasi ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya dalam sambutannya pada acara pelantikan Pejabat Pratama dan Direksi serta Dewan Pengawas PDAM Loteng di Ball Room Kantor Bupati setempat.

Dalam kesempatan itu, Pathul juga menegaskan, pejabat yang baru dilantik untuk bekerja dengan baik ditempat baru dan dapat meningkatkan pembangunan di Lombok Tengah. Selain itu, para pejabat diminta untuk tidak melakukan copy paste program seperti sebelumnya.

“Semua itu harus berubah, harus melakukan kajian terhadap program yang akan dikerjakan,” pungkasnya. (Ade)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI