Misteri perempuan di Lombok Tengah yang ditemukan tewas tergantung; Ada luka lebam di lutut

kicknews.today – Kasus temuan mayat perempuan 19 tahun inisial FS di Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah masih misterius. Polisi belum menyimpulkan penyebab kematian korban yang jasadnya ditemukan dalam posisi tergantung tersebut.

Saat ini jasad korban tengah diotopsi RS Bhayangkara, Mataram atas permintaan pihak keluarga. Kematian korban sempat menggegerkan warga dan media sosial. Tidak sedikit dari warga yang menganggap korban dibunuh.

Paman korban, Zaenal 42 tahun mengaku berharap penyebab kematian korban bisa terungkap lewat otopsi. Yang jelas, pihak keluarga tidak pernah punya anggapan apapun tentang kematian korban, apakah dibunuh atau bunuh diri.

“Kalau sudah diotopsi, hari ini bisa dimakamkan. Akan ada tekanan batin bagi kami kalau sudah dimakamkan dulu baru dilakukan otopsi,” ujar paman korban yang juga Kepala Dusun tempat korban berasal.

Sejak menikah dengan suaminya MR selama satu tahun lebih, Zaenal mengaku, FS tidak pernah mempunyai masalah dengan siapapun. Meski selama dia menikah belum memiliki momongan.

“Saya tahu betul keponakan saya ini, almarhumah orang lucu, dan tidak pernah mempunyai masalah dengan orang lain. Baik di keluarga maupun dengan orang luar,” kata dia.

Sebelumnya, korban ditemukan tewas tergantung, Selasa, (3/1). Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Medis Puskesmas Tanak Beak, pada bagian kepala serta muka tidak ditemukan kelainan. Pada leher terdapat bekas tali ikatan yang terlihat kebiruan dan bengkak yang diduga akibat jeratan tali.

Lidah dalam keadaan tergigit. Sementara pada alat kelamin korban terlihat cairan yang kekuningan setelah urine. Pada bagian dada dan tangan tidak ditemukan bekas luka, hanya pada lutut sebelah kiri ada bekas jeratan tali dan pada lutut sebelah kanan terlihat ada lebam serta lecet.

Untuk memastikan penyebab kematian korban, kedua orang tua korban dan semua keluarga yang hadir sepakat untuk dilakukan otopsi. (ys)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI