kicknews.today – Kasus Panji Gumilang kini mencuat setelah diduga menghina ajaran Rasulullah SAW. Aktivis pembela islam di NTB menuntut supaya pimpinan pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun di Indramayu Jawa Barat itu ditangkap.
Aktivis pembela Islam NTB juga akan menggelar demonstrasi sekaligus melaporkan Panji Gumilang ke Polda NTB, Kamis (6/7). Ribuan massa akan berkumpul di Islamic Center kemudian berjalan kaki menuju Polda NTB.
“Kami akan laporkan Panji Gumilang ke Polda NTB dan meminta Kapolri menangkap langsung Panji beserta antek-anteknya,” kata penanggung jawab aksi, H. Lalu Winengan saat dikonfirmasi Selasa (4/7).
Aksi itu kata dia, akan mengerahkan paling sedikit 1.000 orang untuk mengawal laporan itu ke Polda NTB, Kamis (6/7). Sebagai bentuk kecintaan mereka terhadap Nabi Muhammad SAW, tentu aksi itu dinilai siebagai langkah awal untuk membela Agama Islam.
Selain menuntut ditangkapnya Panji Gumilang, ia juga mendesak pihak kepolisian untuk menangkap para bekingan pimpinan Ponpes Al Zaytun itu. Presiden Joko Widodo diharapkan berperan dalam menuntaskan kasus tersebut demi menyelamatkan Indonesia dari azab Allah SWT.
“Wahai Presiden RI Jokowi, kalau mau menyelamatkan bangsa ini dari azab Allah, segera tangkap Panji Gumilang, anteknya, dan bekingannya,” pesan Winengan yang juga pimpinan Sasak Datu itu.
Menurut Winengan, tindakan yang dilakukan oleh Panji Gumilang tersebut sangat tak layak sebagai Pimpinan Ponpes. Oleh karena itu, ia berpesan kepada muslim di NTB untuk bersama-sama mengawal laporan tersebut ke Polda NTB pada Kamis (6/7).
“Selama kita sama-sama mengucapkan Nabi Muhammad SAW, Rasulullah mari kita dukung agar penista agama Islam panji Gumilang ini dipenjarakan. Karena dia sudah menghina baginda Muhammad SAW dengan ajaran-ajarannya di Ponpes Al Zaytun,” tegasnya. (ys)
