Dinas Kesehatan NTB bersama PKBI dan UNICEF Workshop Tingkatkan Kapasitas Dokter dan Perawat
kicknews.today – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), bersama UNICEF dan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Mataram, telah melaksanakan Workshop Pelayanan Maternal dan Neonatal Esensial bagi dokter dan perawat Puskesmas di Provinsi NTB. Acara ini berlangsung dari Kamis hingga Sabtu (2-4 Mei 2024) di Hotel Puri Indah, Mataram. Workshop ini merupakan bagian dari upaya mendukung pemerintah daerah dalam mencapai target Angka Kematian Ibu dan Bayi Nol di NTB.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program dukungan UNICEF bagi pemerintah daerah provinsi NTB, khususnya Lombok Timur, Lombok Barat, dan Kota Mataram. Program ini bertujuan untuk meningkatkan Integrasi Layanan Primer (ILP), salah satu dari enam pilar transformasi kesehatan di wilayah NTB. Selain itu, kegiatan ini juga bekerjasama dengan Bapelkes Mataram, Kementerian Kesehatan RI.

Sebelum workshop ini, telah dilakukan rapid assessment layanan esensial di 35 Puskesmas di kota/kabupaten dukungan program untuk memahami tantangan pada pemulihan pelayanan esensial pasca Covid-19. Hasil dari assessment ini digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan kurikulum workshop yang diberikan kepada tenaga kesehatan, termasuk dokter umum dan perawat. Selain workshop ini, juga diadakan pelatihan akreditasi nasional pelayanan maternal dan neonatal esensial bagi tenaga bidan Puskesmas secara terpisah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Dr. dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS, dalam sambutannya menegaskan komitmen untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di NTB hingga mencapai nol. “Kematian bayi dan ibu masih tinggi di Indonesia, termasuk NTB. Targetnya kita akan buat menjadi nol. 70% kematian bayi dan ibu dapat dicegah,” ucapnya.
Baiq Riny Asris Septiani, Project Manager Program Integrasi Layanan Primer, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dokter dan perawat dalam pelayanan maternal dan neonatal esensial, serta meningkatkan mutu pelayanan di fasilitas kesehatan primer. “Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dokter dan perawat sebagai satu tim bersama bidan dalam Pelayanan Maternal dan Neonatal Esensial, termasuk Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal di Fasilitas Kesehatan Primer,” tegasnya.
Workshop ini dihadiri oleh 75 tenaga kesehatan, yang terdiri dari 35 dokter umum dan 35 perawat puskesmas dari wilayah Lombok Timur, Lombok Barat, dan Kota Mataram. Selain itu, juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan provinsi NTB, serta satu dokter dari Klinik Mitra Keluarga.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para dokter dan perawat Puskesmas dapat meningkatkan kapasitas mereka, serta pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam memberikan layanan maternal dan neonatal yang berkualitas sesuai peraturan pelayanan kesehatan pada ibu dan bayi baru lahir di fasilitas Puskesmas.
Dengan persiapan yang matang dan kerjasama yang baik antara PKBI, UNICEF, dan Bapelkes Mataram, Provinsi NTB optimis mampu mencapai target Angka Kematian Ibu dan Bayi Nol, menjadikan layanan kesehatan lebih baik dan lebih aman bagi ibu dan bayi baru lahir. (red.)