Mengenal Tenun Muna Pa’a yang dipakai Bupati Dompu saat acara WTP 

Bupati Dompu mengenakan kemeja Tenun Muna Pa'a saat kegiatan WTP di Kantor BPK NTB, Jumat (3/5/2024).
Bupati Dompu mengenakan kemeja Tenun Muna Pa'a saat kegiatan WTP di Kantor BPK NTB, Jumat (3/5/2024).

kicknews.today – Pemda Dompu kembali meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke 10 kali atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2023 dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Republik Indonesia. Penghargaan itu merupakan berturut-turut selama 10 tahun terakhir.

Terlepas dari prestasi itu, terhadap hal hal menarik pada momen penerimaan WTP di kantor BPK NTB, Jumat (3/5/2024). Sejumlah tamu undangan kagum dengan kemeja yang dikenakan Bupati Dompu, H. Kader Jaelani. Kemeja itu merupakan Tenunan Muna Pa’a, tenun khas dari Dompu.

Hal itu disampaikan Firmansyah, S.Psi Ahli Muda Pranata Humas Bagian Komunikasi Pimpinan Prokopim Setda Dompu. Menurut Firman, seorang tamu undangan menanyakan pakaian yang dikenakan Bupati Dompu yang terlihat elegan, indah dan berbeda dengan pakaian adat daerah lain. 

“Saya ditanya oleh seorang tamu undangan perihal pakaian yang dikenakan Bupati Dompu,” kata Firman.

Seorang tamu undangan yang tidak menyebutkan namanya tersebut, merasa penasaran terkait pakaian dan motif kain yang dikenakan orang nomor satu di Dompu. 

“Mas, kira-kira apa yah nama pakaian yang dikenakan Bupati Dompu itu,” kata Firman mengutip pengakuan seorang tamu undangan yang saat itu duduk tepat disebelahnya.

Mendapat pertanyaan yang seperti itu, Firmansyah menjelaskan bahwa pakaian yang dikenakan Bupati merupakan pakaian Tenunan Muna Pa’a. “itu pakaian Muna Pa’a,” jawabnya.

Firman menjelaskan, pakaian yang dikenakan Bupati Dompu merupakan motif (ragam hias) kain Muna Pa’a yang mempunyai ciri khas dan berbeda dengan daerah lain. 

“Kain Muna Pa’a berbentuk rajutan bedek bambu (jarimpi) atau deretan batu bata yang dipahat,” ucapnya.

Beberapa wilayah yang menjadi sentra produksi kain tersebut berada di Desa Saneo, Wawonduru, Manggeasi dan Desa Madaprama . 

“Kalau di Desa Ranggo merupakan wilayah yang paling banyak penenun baik perorangan dan tergabung dalam beberapa kelompok,” katanya.

Ragam hias yang lainnya, ada Dumu Kakando, Afi Ala, Nggusu Waru, Jompa atau Godo, Dumu Haju, Cori Waji atau Weri, Kapi Keu dan Wunta Cengkeh. Tenunan Muna Pa’a adalah tenunan khas yang hanya dimiliki Kabupaten Dompu dan tidak terdapat di daerah lain.

“Tenunan Muna Pa’a merupakan warisan budaya turun temurun para leluhur daerah Kabupaten Dompu dan telah bersertifikat Warisan Budaya Tak Benda dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek RI,” ujarnya.

Ia menawarkan, bila berkeinginan untuk mengenakan pakaian Muna Pa’a, silakan kunjungi Kabupaten Dompu  dalam waktu dekat yang akan mengadakan Dompu Expo di Bumi Nggahi Rawi Pahu.

“Ayo, sempatkan diri berkunjung ke Kabupaten Dompu,” ajaknya. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI