Mataram belum bisa keluar dari zona oranye, sebaran virus corona sudah masuk perkantoran

kicknews.today – Kota Mataram belum beranjak dari zona oranye wabah virus corona. Dalam sepekan terakhir, kasus virus corona dari non klaster masih terus membayangi.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Wabah Virus Corona Kota Mataram, I Nyoman Suandiasa mengatakan memang ada peningkatan kasus selama sepekan. Terlihat, pada minggu kedua bulan September ada 4 kasus meninggal dunia akibat wabah virus Corona di Mataram.

“Memang penyebaran virus ini belum bisa terkontrol. Kebanyakan dari non klaster. Dari pemetaan yang kita buat, kita tidak bisa limitasi lagi,” pungkas Nyoman, Sabtu (19/9) pagi tadi.

Penyebaran virus corona kata dia, sudah merambah ke klaster tempat kerja atau perkantoran. Sebab, pada Minggu lalu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, berinisial NF terpapar. Kondisi ini menunjukkan semua punya potensi terpapar wabah virus corona.

“Kita semua berpotensi terpapar Covid-19,” pungkas Nyoman.

Pun, untuk tren kenaikan yang terjadi sampai hari ini. Membuat kota Mataram belum bisa beranjak dari zona oranye ke zona hijau.

“Belum ada pergeseran. Apalagi tren selama seminggu ini ada kenaikan,” kata dia.

Untuk kasus meninggal, juga terjadi kenaikan. Kendati ada Perda Nomor 7 tahun 2020 serta Perwal nomor 34 tahun 2020, belum bisa menekan angka sebaran virus.

“Kita tahu aktivitas masyarakat kita cukup timggi. Di depan juga ada agenda politik kita cukup semarak, barangkali agenda-agenda ini terindikasi meningkatkan kasus,” jelas Nyoman.

“Kemungkinan bisa saja. Karena banyak aktivitas,” lanjut Nyoman. Untuk tracing kasus. Ia mengklaim bahwa Pemkot Mataram terus melakukan. Pun, untuk penyediaan cairan disinfektan dan hand sanitizer di lokasi kerja tetap disediakan.

“Gugus tugas kita tetap kerja kok. Kan dinamika di masyarakat sangat fluktiuatif belakangan ini,” tandasnya.

Untuk mengakhiri kenaikan kasus di Mataram kata dia, warga diminta tetap menjalankan protokol kesetahan. Baik di lingkungan kerja serta berada di tempat umum.

Sesuai data Gugus Tugas, dalam sepekan sebanyak 23 kasus baru dan 3 orang meninggal dunia akibat virus corona. Hingga Jumat (18/9) kemarin, sebanyak 83 kasus masih dalam perawatan dan 83 kasus lainnya meninggal dunia akibat virus corona dari 1.139 total kasus di Mataram.(Vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI