kicknews.today – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam aliansi pecinta alam Lombok Timur dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMI) melakukan clean up Alat Peraga Kampanye (APK) Caleg yang tertempel di pohon di Selong. Setelah menyapu bersih APK, mereka mendatangi Bawaslu Lombok Timur serta menyerahkan hasil clean up ke Dinas Lingkungan Hidup dan kehutanan (DLHK).
Aksi yang dilakukan pada Selasa (6/2/2024), sekitar pukul 10.30 Wita itu, massa aksi mendesak DLHK dan Bawaslu bersikap tegas terhadap pelaku kampanye yang memasang APK di pohon. Menurutnya, tindakan itu sudah jelas melanggar aturan.
“Kita minta Bawaslu agar membersihkan alat-alat peraga kampanye yang masih mengotori jalan dan pohon-pohon di Kabupaten Lombok Timur,” kata koordinator umum massa aksi, Muhammad Azni.
Bahkan di beberapa titik jalan di Lombok Timur, massa aksi mengumpulkan paku-paku bekas pemasangan APK. Langkah itu guna melestarikan lingkungan alam dari ulah oknum yang tidak bertanggung jawab.
Tuntutan massa aksi tersebut direspon langsung oleh Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) Bawaslu Lombok Timur, Johari Marjan. Dia mengatakan, secara aturan dan regulasi APK yang terpampang di jalan dan fasilitas pemerintah itu jelas melanggar.
“Yang berhubungan dengan APK merusak lingkungan atau pohon itu kewenangan pemerintah daerah seperti, seperti DLHK yang menertibkan,” jawabnya.
Sebelumnya, penertiban APK di pohon maupun di lokasi terlarang sudah dilakukan dan memberikan himbauan. Namun, sekarang tumbuh lagi. (cit)
