Lansia, anak-anak dan penderita diabetes tak dapat Vaksin Covid-19

kicknews.today – Pemerintah Kota Mataram terus berupaya mendapatkam vaksin atau antibodi untuk menangkal wabah virus corona. Sejauh ini melalui dinas Kesehatan Kota Mataram, pihaknya belum menerima jumlah vaksin yang bakal diberikan ke masyarakat kota Mataram.

Kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, H Usman Hadi menjelaskan, vaksin adalah barang asing yang diberikan dalam tubuh untuk merangsang antibodi. Sehingga kata Usman, kondisi tubuh harus diperhatikan sebelum diberikan vaksin.

“Makanya kalau diberikan ke sakit. Tidak optimal,” katanya, Rabu (4/11). Sejauh ini, pemerintah Provinsi NTB sudah mengajukan sebanyak 3 juta vaksin Covid-19 untuk warga NTB.

“Khusus Mataram belum bisa dipastikan berapa jumlahnya. Yang jelas semua petugas kesehatan (Nakes) mendapat vaksin,” kata Usman.

Ia menyebut, vaksin Covid-19 hanya diberikan kepada warga yang sehat. Bukan hanya itu, vaksin juga diberikan kepada warga yang berusia 18-56 tahun. “Anak-anak tidak boleh di-vaksin. Karena Antibodi masih lemah,” katanya.

Selain anak-anak jelas Usman, penderita Komorbid seperti diabetes atau penyakit gejala berat lainnya tidak boleh diberikan vaksin Covid-19. “Karena bahaya bagi penderita atau komorbid jika divaksin. Karena kan vaksin ini barang asing,” jelasnya.

Sejauh ini, kebutuhan vaksin Covid-19 di Mataram hanya diberikan kepada Dokter dan perawat dan petugas kesehatan lainnya. Selain itu, kepala daerah dan pejabat lainnya juga wajib mendapat vaksin Covid-19. “Tapi jika mereka tidak mau di vaksin iya tidak apa-apa. Itu kan tergantung orangnya,” katanya.

Selain komorbid jelas Usman, vaksin Covid-19 juga tidak boleh diberikan kepada Lansia dan anak yang menderita gizi buruk. “Lansia tidak boleh divaksin. Karena daya kekuatan tubuhnya lemah,” pungkas Usman.

Pihaknya pun akan turun untuk mensosialisasikan tentang fungsi vaksin Covid-19 ke Puskesmas, klinik serta Rumah Sakit yang berada di kota Mataram. “Kita akan turun. Agar semua faham apa gunanya vaksin ini,” tutupnya.(Vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI