Lahan belum dibayar ITDC, puluhan KK ogah tinggalkan kawasan Sirkuit Mandalika

kicknews.today – Hingga saat ini, masih ada 70 Kepala Keluarga (KK) bertahan hidup dan beraktivitas di dalam area Sirkuit MotoGP Mandalika Lombok usai diresmikan, pada Minggu (15/8/2021) kemarin.

Ada pun warga yang masih bertahan di dalam area Sirkuit MotoGP Mandalika mengaku, lahan tempat tinggal belum dibayar oleh PT. Indonesia Thourism Development Center (ITDC).

Kepala Kepolisian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H, mengakui masih ada lahan Enclave di dalam Sirkuit MotoGP Mandalika belum clear atau belum dieksekusi ITDC.

“Memang kan tentu dari segi treknya sudah 100 persen. Tinggal fasilitas pendukungnya saja yang masih dalam proses pembangunan,” kata Iqbal di Mandalika, Sabtu (21/8) di Kuta Mandalika.

Sejauh ini kata Iqbal, proses pembangunan proyek Sirkuit MotoGP Mandalika berjalan lancar.

Dapat dipastikan kata Iqbal, sebelum gelaran WBSK semua lahan Enclave pada lintasan Sirkuit MotoGP Mandalika Lombok clear.

“Memang ada warga yang klaim lahannya di tiga lokasi. Kami akan coba dekati dengan pendekatan persuasif yang dikomandoi nanti oleh Polda dan Danrem,” kata Iqbal.

Sejauh ini skema clearance lahan Enclave pada tiga titik area Sirkuit MotoGP telah berjalan sebagaimana mestinya.

Banyak dari warga yang masih berada di dalam area Sirkuit MotoGP Mandalika, telah menerima dan membongkar sendiri bangunan rumahnya.

“Memang masih ada warga di lingkungan sirkuit. Kita akan lakukan komunikasi, validasi dan verifikasi datanya bersama Danrem,” katanya.

Dari hasil monitoring bersama Gubernur NTB, Danrem 162/WB dan pihak PT ITDC, Iqbal mengaku, polda akan mencoba mengedukasi warga secara humanis untuk menyelesaikan persoalan lahan Enclave, yang masih ditinggali di tiga titik area Sirkuit MotoGP Mandalika.

“Pada intinya kita akan lakukan pendekatan secara humanis,” kata Iqbal.

Ia pun mengaku, selama proses pemagaran Sirkuit MotoGP Mandalika tidak ada warga yang merusak atau menjebol pagar pembatas Sirkuit MotoGP Mandalika.

“Tidak ada itu. Insyaa Allah kalau kita yakin, masyarakat pasti faham. Gelaran MotoGP ini juga ada kepentingan masyarakat sendiri. Bisa meningkatkan ekonomi kita lancar,” pungkas Iqbal.

Menanggapi hal tersebut, satu warga yang masih mendiami area Sirkuit MotoGP Mandalika Damar (34) mengaku, akan tetap bertahan sampai lahan miliknya dibayar ITDC.

“Intinya kami akan tetap bertahan selama lahan kami belum dibayarkan,” kata pria yang lahir di Dusun Ebunut tahun 1986 silam, Sabtu siang.

Damar menuturkan, sejauh ini belum ada tanda kesepakatan pembayaran lahan yang ia tempati di area Sirkuit MotoGP Mandalika Lombok tepat di Thunnel 1.

Menurut Damar, jumlah lahan yang belum dibayar ITDC di dalam area Sirkuit MotoGP Mandalika pada lahan HPL Nomor 22 Kuta Mandalika, sedikitnya berjumlah 1,8 hektar.

“Kemarin kami sempat hearing dengan pihak ITDC untuk meminta kepastian. Tapi tidak ditanggapi. Mereka semua tidak ada yang menanggapi kami,” katanya.

Ia pun beranggapan bahwa Tim ITDC tidak mampu membayar lahan seluas 1,8 hektar yang ditempati kurang lebih 70 KK tersebut.

“Jangan-jangan ini belum dibayar karena ITDC tidak punya uang,” kata Damar.(vik)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI