kicknews.today – Krisis air bersih di Gili Meno, Kabupaten Lombok Utara (KLU) sampai saat ini masih berlanjut. Untuk memenuhi kebutuhan air, sejak awal Juli 2024 pemerintah daerah (Pemda) Lombok Utara mengupayakan pendistribusian air bersih.
Pemda KLU juga telah menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk membangun fasilitas di Gili Meno. Sedangkan, masyarakat tidak bisa menunggu terlalu lama tanpa adanya suplai air kembali dari daratan.
“Saat ini masih dalam tahap proses pengerjaan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPRKP KLU, Rangga Wijaya, Kamis (22/08/2024).
Sebelumnya, Pemda Lombok Utara mendistribusikan air bersih dari darat ke Gili Meno hanya 50 hari, sejak awal Juli 2024. Namun saat ini Pemda menambhakan pasokan air hingga September 2024.
“Nantinya pendistribusian air bersih untuk Gili Meno akan dilanjutkan oleh PDAM. Saat ini sedang mengurus terkait perizinannya,” terang Rangga.
Terkait jumlah distribusi air bersih ke Gili Meno, Rangga mengatakan pengangkutan air bersih masih sama seperti sebelumnya yakni 12 ribu liter dengan tiga kapal kayu yang masing-masing membawa tandon berisikan 4 ribu liter air.
Pihaknya juga menambah satu unit kapal kayu untuk pendistribusian air bersih. Sedangkan untuk pengiriman air tergantung kondisi cuaca di laut.
“Alhamdulillah karena kondisi dan keterbatasan anggaran, warga masih maklum. Saya juga minta pak Kadus untuk bagi secara proporsional,” tutup Rangga. (gii)
