Korban tewas akibat gempa Turki capai 1.700 jiwa

kicknews.today – Korban gempa dahsyat M 7,8 di Turki dan Suriah terus bertambah. Dari laporan Reuters, jumlah korban sekitar 1.700 orang dan ribuan warga terluka.

Gempa yang terjadi pada Senin (6/1) di Turki tengah dan Suriah barat laut itu meratakan blok apartemen dan menumpuk lebih banyak kehancuran di kota-kota Suriah. Gempa dahsyat yang melanda sebelum matahari terbit dalam cuaca musim dingin itu merupakan yang terburuk melanda Turki abad ini. Disusul pada sore hari oleh gempa besar lainnya dengan magnitudo 7,7.

Belum jelas berapa banyak kerusakan yang telah dilakukan oleh gempa kedua, yang seperti pertama dirasakan di seluruh wilayah.

“Kami terguncang seperti buaian. Kami sembilan orang di rumah. Dua anak laki-laki saya masih tertimbun reruntuhan, saya menunggu mereka,” kata seorang wanita dengan lengan patah dan luka di wajahnya, berbicara dalam bahasa Inggris.

Di Turki, jumlah korban tewas mencapai 1.014 orang, kata kepala badan bencana. Presiden Tayyip Erdogan mengatakan 5.383 telah terluka tetapi dia tidak dapat memprediksi berapa banyak jumlah korban tewas akan meningkat, karena upaya pencarian dan penyelamatan terus berlanjut. Dia menambahkan bahwa 2.818 bangunan telah runtuh.

“Setiap orang berusaha sepenuh hati meskipun musim dingin, cuaca dingin dan gempa bumi yang terjadi pada malam hari membuat segalanya menjadi lebih sulit,” katanya.

Tayangan langsung dari penyiar negara Turki TRT menunjukkan sebuah bangunan runtuh di provinsi selatan Adana setelah gempa kedua. Tidak segera jelas apakah itu dievakuasi.

Di Diyarbakir, wartawan Reuters melihat puluhan pekerja penyelamat mencari melalui gundukan puing, semua yang tersisa dari sebuah bangunan besar, dan mengangkut puing-puing saat mereka mencari korban selamat. Kadang-kadang mereka mengangkat tangan dan menyerukan agar diam, mendengarkan suara-suara kehidupan.

Pria membawa seorang gadis terbungkus selimut dari sebuah bangunan yang runtuh di kota. Sementara di wilayah Izmir, rekaman drone menunjukkan petugas penyelamat berdiri di atas bukit puing tempat sebuah bangunan pernah berdiri, bekerja untuk mengangkat lempengan batu.

Rekaman yang beredar di Twitter menunjukkan dua bangunan tetangga runtuh satu demi satu di Aleppo Suriah, memenuhi jalan dengan debu yang mengepul.

Dua penduduk kota, yang rusak parah akibat perang, mengatakan bangunan-bangunan itu ambruk beberapa jam setelah gempa, yang juga dirasakan di Siprus dan Lebanon.

Hingga kini, ribuan bangunan termasuk gedung apartemen dan perkantoran dilaporkan runtuh. Pihak berwenang pun memperkirakan jumlah korban tewas kemungkinan masih akan terus bertambah lantaran banyak orang yang hilang diduga masih terjebak reruntuhan.

Di Turki, proses evakuasi puing-puing reruntuhan dan penyelamatan juga terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju. (jr)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Email

Kontributor →

Kontributor kicknews

Artikel Terkait

OPINI